BNPB: Lima Orang Meninggal dan Empat Hilang Akibat Banjir dan Longsor di Sukabumi

Korban hilang saat ini masih dalam pencarian.

Syaiful Rachman
Senin, 10 Maret 2025 | 02:32 WIB
BNPB: Lima Orang Meninggal dan Empat Hilang Akibat Banjir dan Longsor di Sukabumi
Personel Basarnas mengevakuasi korban meninggal akibat terjangan banjir bandang di Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (7/3/2025). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom]

SuaraJabar.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan lima orang meninggal dunia dan empat lainnya masih dalam pencarian akibat banjir disertai tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Korban hilang sampai saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Minggu (9/3/2025) malam.

BNPB mengonfirmasi daftar nama korban yang dinyatakan meninggal dunia, yakni Eneng Sabiti (40), Siti Nurul Awlia (8), Nendi Saputra, (7), Ooy (69), dan Yayar (70).

Petugas gabungan melakukan pencarian dan pertolongan korban hilang karena banjir di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (9/3/2025) (ANTARA/HO-BNPB)
Petugas gabungan melakukan pencarian dan pertolongan korban hilang karena banjir di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (9/3/2025) (ANTARA/HO-BNPB)

Sebanyak empat korban yang masih dalam pencarian, yakni Drajat (60), Siti Maryam (35), Ahyar Fauzi (9), dan Mondi (9).

Baca Juga:Ibu dan Anak Balita Hilang Diterjang Banjir Bandang di Palabuhanratu

Data terkini jumlah kawasan terdampak bencana, 12 desa dilanda banjir dan 30 desa di 22 kecamatan di Kabupaten Sukabumi dilanda tanah longsor.

"Banjir sudah surut total namun tim masih di lapangan untuk upaya tanggap darurat," ujarnya dilansir ANTARA.

Dia mengungkapkan dalam upaya mempercepat proses pencarian korban hilang, penanganan pengungsi, sekaligus pemulihan dampak kerusakan lingkungan akibat bencana ini, pemerintah kabupaten juga sudah mengerahkan alat berat, berupa ekskavator hingga mengaktifkan tiga posko darurat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak