KAI Daop 2 Bandung Prediksi Puncak Arus Mudik H-3 Lebaran

PT KAI sendiri menetapkan masa Angkutan Lebaran 2025 selama 22 hari yakni dari 21 Maret 2025 sampai 11 April 2025.

Syaiful Rachman
Sabtu, 22 Maret 2025 | 06:37 WIB
KAI Daop 2 Bandung Prediksi Puncak Arus Mudik H-3 Lebaran
Situasi naik turun penumpang di Stasiun Bandung, Jumat (21/3/2025) (ANTARA/Ricky Prayoga)

SuaraJabar.id - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung memprediksi puncak arus mudik dari wilayah kerja mereka diprediksi terjadi sekitar empat atau tiga hari sebelum Idul Fitri 1446 H yang akan jatuh pada 31 Maret 2025.

"Puncak Arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025 atau H-3 Lebaran," kata Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo di Bandung, Jumat (21/3/2025).

PT KAI sendiri menetapkan masa Angkutan Lebaran 2025 selama 22 hari yakni dari 21 Maret 2025 sampai 11 April 2025.

Sebelum memasuki masa Angkutan Lebaran 2025, Daop 2 Bandung telah melakukan kegiatan rampchek bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memeriksa dan memastikan kondisi sarana, prasarana, SDM dan fasilitas di kereta maupun stasiun sesuai SPM dalam kondisi yang siap untuk melayani semua pengguna jasa pada masa Angkutan Lebaran 2025.

Baca Juga:Pemkab Bandung Pastikan Ruang Kelas SDN Margaasih yang Jebol Akibat Banjir Diperbaiki

Selama masa Angkutan Lebaran 2025, KAI Daop 2 Bandung sendiri menyiapkan 25 lokomotif dan 219 kereta untuk melayani 95 perjalanan kereta setiap hari dengan total 2.090 perjalanan kereta di wilayah Daop 2 Bandung pada Angkutan Lebaran 2025 ini.

KAI Daop 2 Bandung juga menyediakan total 355.124 tempat duduk untuk 21 KA Jarak Jauh Reguler, tiga KA Lokal PSO, dan lima KA Jarak Jauh Tambahan yakni KA Parahyangan Fakultatif, dua KA Lodaya Tambahan, KA Pasundan Lebaran, dan KA Kutojaya Selatan Tambahan.

"Sampai dengan Jumat 21 Maret 2025, dari 355.124 tempat duduk yang disiapkan tercatat sudah 211.254 tiket yang terjual atau sekitar 59,5 persen," ujarnya dilansir ANTARA.

Dari sejumlah tiket yang terjual, tercatat untuk keberangkatan ke arah timur baik menuju ke Jawa Tengah maupun Jawa Timur dari tanggal 25 sampai 30 Maret 2025 sudah hampir semuanya terjual habis.

Bahkan untuk beberapa KA seperti Kahuripan, Pasundan Lebaran, tiket sudah terjual habis mulai 21 Maret sampai 11 April. Sementara KA lainnya seperti Kutojaya, Pasundan, dan Kutojaya Selatan Tambahan masih tersedia pada beberapa tanggal di awal dan akhir masa Angkutan Lebaran 2025.

Baca Juga:Layanan JKN Tetap Buka Selama Libur Lebaran

"Selama masa angkutan Lebaran 2025, seluruh SDM KAI Daop 2 tidak diizinkan untuk cuti, semua hadir untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan yang hendak bersilaturahmi dengan keluarga maupun sanak saudara mereka," tuturnya.

KAI Daop 2 Bandung mempersiapkan petugas ekstra untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang saat ini cukup ekstrem dan juga adanya peningkatan jumlah frekuensi dan pengguna jasa KA, di mana mereka menyiapkan 58 petugas PPJ ekstra, 36 PJL ekstra, 35 petugas pemantau Dapsus dan 68 personil keamanan ekstra.

KAI Daop 2: Boarding di Kiaracondong Ditutup 5 Menit Sebelum Berangkat

PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) Daerah Operasi 2 Bandung mengingatkan boarding atau aktivitas naik penumpang KA jarak jauh di Stasiun Kiaracondong, ditutup lima menit sebelum berangkat, termasuk saat Lebaran 2025.

Manajer Humasda KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo mengatakan hal itu dilakukan seiring dengan dioperasikannya jembatan langit (skybridge) di Stasiun Kiaracondong.

"Jadi memang sejak Oktober 2024 Stasiun Kiaracondong memiliki skybridge. Jadi boarding KA jarak jauh ditutup lima menit sebelum KA berangkat, seperti di Stasiun Bandung yang telah memiliki Skybridge terlebih dahulu," kata Kuswardojo.

Aturan tersebut, ujar Kuswardojo, diberlakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti keterlambatan untuk menggunakan kereta api.

"Karena penumpang yang tergesa-gesa dan berlari menuju peron keberangkatan yang letaknya cukup memakan waktu saat menggunakan skybridge," ujarnya.

Secara umum, Kuswardojo mengatakan, pihaknya mengingatkan dalam menyambut arus mudik Lebaran 2025, agar para penumpang untuk datang lebih awal ke stasiun keberangkatan guna menghindari kepadatan jalan serta memastikan perjalanan yang nyaman dan lancar.

Pasalnya, kata dia, pada periode angkutan Lebaran 2025 ini, angkutan kereta api akan tetap menjadi salah satu moda transportasi pilihan dan diperkirakan akan terjadi lonjakan jumlah penumpang yang signifikan.

Guna menghindari antrean panjang dan potensi keterlambatan, KAI mengimbau calon penumpang untuk tiba di stasiun minimal 60 menit sebelum jadwal keberangkatan, di mana boarding dapat dilakukan dan penumpang yang sudah melakukan proses boarding dapat menunggu di ruang tunggu bagian dalam stasiun dan berjalan menuju ke peron tempat kereta yang akan digunakan berada.

"Boarding lebih awal tujuannya adalah agar penumpang memiliki cukup waktu, tidak tergesa-gesa saat menuju kereta, dan menghindari adanya risiko jatuh ataupun tergelincir saat berjalan ke peron" ujar Kuswardojo.

Ia juga mengingatkan para penumpang menyiapkan tiket dan identitas yang sesuai guna mempercepat proses pemeriksaan boarding secara manual oleh petugas.

Khusus di Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong, para penumpang dapat memanfaatkan Face Recognition yang mempermudah proses boarding dengan tidak perlu menunjukkan tiket dan identitas.

Selain itu, KAI Daop 2 Bandung juga mengingatkan penumpang untuk mematuhi aturan keselamatan serta menjaga barang bawaan masing-masing.

Demi kenyamanan bersama, KAI melarang membawa barang-barang berbahaya, termasuk bahan mudah terbakar dan benda tajam.

"Pastikan kembali barang bawaan yang dibawa saat bepergian menggunakan kereta. Maksimal berat barang bawaan setiap penumpang yang dapat dibawa ke dalam kereta adalah 20 Kg. Sedangkan volume maksimal dari bagasi yang diperbolehkan adalah 100 dm³ dengan dimensi maksimal 70cm x 48cm x 30cm. Hal tersebut untuk menjaga kenyamanan antar penumpang," tambah Kuswardojo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini