Pemeriksaan laboratorium terhadap wadah makanan (ompreng) yang digunakan dalam program MBG mengungkapkan adanya kontaminasi tiga jenis bakteri: Staphylococcus sp., Escherichia coli, dan Salmonella sp.. Bakteri-bakteri ini dikenal dapat menyebabkan gangguan pencernaan serius.
Tindakan Penanganan
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, langsung turun ke Cianjur untuk meninjau kondisi para siswa dan mengevaluasi operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setempat. Sebagai langkah preventif, BGN menambahkan satu standar operasional prosedur (SOP) baru, yaitu pembersihan sisa makanan dilakukan di SPPG, bukan di sekolah.
Baca Juga:Gunung Padang Bakal Dirombak, Klaim Piramida Terjawab?