Di sisi lain, ibu korban yang berinisial NH, mengungkapkan bahwa ia baru mengetahui kejadian tersebut setelah mendengar langsung cerita dari putrinya.
Menurut pengakuan korban, tindakan dugaan pelecehan terjadi sebanyak tiga kali selama masa perawatan di ruang isolasi.
"Saya tahu dari cerita anak saya. Katanya, perawat itu datang saat ruangan sepi, mulai dengan mengganti cairan infus, lalu melakukan tindakan yang tidak seharusnya," ungkap NH, penuh haru.
NH juga menyampaikan bahwa saat kejadian, korban sedang tidak ditemani oleh anggota keluarga karena sedang berada di luar ruangan. Hal ini menambah kekhawatiran pihak keluarga, karena kondisi korban yang lemah dan tidak memiliki perlindungan langsung selama menjalani perawatan.
Baca Juga:Tukang Lumpia Lecehkan Bocah di Depok
“Bisa tahu, karena anak saya cerita. Perawat itu pernah melakukan pelecehan. Rumah sakitnya itu di Klayan, Cirebon,” lanjut NH.
Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap tenaga kesehatan, terutama yang menangani pasien anak atau pasien dalam kondisi lemah.
Masyarakat juga diminta untuk aktif melaporkan apabila menemukan atau mengalami kasus serupa, agar korban tidak merasa sendirian dan pelaku dapat segera diproses secara hukum.