- Lebih dari 600 pelajar di Garut jadi korban keracunan MBG.
- Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menegaskan bahwa MBG adalah urusan BGN.
- Pemkab Garut sudah melakukan penanganan medis terhadap pelajar korban keracunan MBG.
Ia melanjutkan Dinkes Garut saat ini menunggu hasil uji laboratorium sampel makanan yang dikonsumsi siswa yang hasilnya diketahui sekitar lima atau tujuh hari.
"Sekarang belum, belum ada hasilnya, waktu itu kan dikirimnya hari Rabu, ya katanya sekitar 5-7 hari, besok atau lusa mudah-mudahan ya," katanya.
Ia menyampaikan pelayanan makanan secara massal itu tentu harus ada sertifikat layak kesehatan dan keamanan pangan maupun air sebelum dikonsumsi masyarakat.
Seperti halnya penyediaan makanan di tempat usaha rumah makan, kata dia, sama harus sudah memenuhi persyaratan tertentu untuk menjaga keamanan dan kesehatan makanan.
Baca Juga:Usaha Maju Berkat BRI, Supplier Ikan Ini Dipercaya Program MBG
"Yang penting sesuai dengan ketentuan, itu tergantung untuk apa konteksnya, misalnya untuk rumah makan biasa kan ada tersendiri kriteria yang harus dipenuhi, kalau penanganan gizi kan beda dengan warung nasi biasa," tutup dia.