-
Keluarga wisatawan Majalengka dihadang dan diancam celurit di Cianjur, memicu penyelidikan Polres.
-
Pelaku diduga mabuk, merusak mobil, dan aksinya sebabkan trauma berat pada anak korban.
-
Korban resmi lapor polisi setelah mediasi gagal, menuntut keadilan atas kekerasan.
"Kami sudah dimintai keterangan oleh anggota dari Polres Cianjur, kami tetap melaporkan agar para pelaku diproses hukum karena aksi mereka anak saya trauma, belum mau keluar rumah termasuk pergi ke sekolah karena ketakutan," ungkap Enur.
Trauma yang dialami anak-anak menjadi alasan kuat bagi keluarga korban untuk menuntut keadilan dan memastikan para pelaku kekerasan di Cianjur ini mendapat sanksi hukum yang setimpal. Kasus ini menyoroti pentingnya keamanan wisatawan dan respons cepat aparat terhadap tindakan kriminal yang meresahkan. [Antara].