PPP Jabar Ungkap Drama Muktamar X, Dukungan Penuh untuk Agus Suparmanto

Peristiwa yang seharusnya menjadi ajang konsolidasi partai justru berujung pada klaim Ketua Umum dari dua kubu Plt. Ketua Umum Mardiono dan mantan Menteri Perdagangan Agus

Andi Ahmad S
Rabu, 01 Oktober 2025 | 16:30 WIB
PPP Jabar Ungkap Drama Muktamar X, Dukungan Penuh untuk Agus Suparmanto
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) baru, Agus Suparmanto. (Suara.com/Faqih Fathurra)
Baca 10 detik
  • PPP Jabar dukung Agus Suparmanto, klaim sah Ketua Umum baru setelah pimpinan sidang Muktamar tinggalkan forum.

  • Dualisme terjadi usai Muktamar X: klaim Ketum Mardiono (aklamasi awal) versus Agus Suparmanto (aklamasi peserta bertahan).

  • DPW Jabar yakini proses pemilihan Agus sah karena kuorum terpenuhi meski pimpinan sidang Amir Uskara keluar.

Sidang muktamar yang berlanjut setelah Amir Uskara meninggalkan ruangan kemudian dipimpin oleh tokoh-tokoh dari unsur SC dan OC, antara lain Qoyum Abdul Jabbar, Komarudin Tahir, Rusman Yakub, Qonita Lutfia, Khairunnisa, Ainul Yakin, Dahlia Umar, dan Mustafa Nuur.

Di bawah pimpinan baru inilah, agenda pemilihan Ketua Umum berhasil diselesaikan, yang berujung pada terpilihnya Agus Suparmanto.

Pepep menegaskan bahwa proses tersebut sah dan bisa dipertanggungjawabkan karena kuorum terpenuhi.

"Mayoritas peserta masih ada. Sekitar 75 persen pemegang suara sah tetap hadir di ruangan," tutur Pepep.

Baca Juga:Hore! Retribusi Berlapis Pintu Masuk Cibodas Resmi Dihapus, Wisatawan Kini Cuma Bayar Sekali

Seperti diketahui, Muktamar X PPP di Ancol, Jakarta, yang dijadwalkan berlangsung pada 27-29 September 2025, justru memunculkan dua klaim kepemimpinan.

Pertama, kelompok Plt Ketua Umum PPP Mardiono yang mengklaim kemenangan aklamasi pada Sabtu (27/9).

Kedua, kelompok Agus Suparmanto yang juga mengklaim menang secara aklamasi karena didukung oleh mayoritas kader partai yang tetap bertahan di arena sidang.

Dualisme ini menempatkan PPP dalam posisi yang sulit menjelang Pemilu 2029. Konsolidasi internal dan penyelesaian konflik kepemimpinan menjadi harga mati bagi partai ini untuk dapat kembali bersaing di panggung politik nasional.

Baca Juga:Menggeliat di Tanah Priangan: Kopi Excelsa Sumedang ke Panggung Dunia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak