-
Pemprov Jabar merenovasi gerbang Gedung Sate menjadi berbentuk candi dengan anggaran Rp3,9 miliar, memicu sorotan di tengah efisiensi anggaran ketat.
-
Diskominfo Jabar membela renovasi enam gerbang tersebut sebagai upaya memperkokoh area dan mempertegas identitas budaya Jawa Barat, meniru Candi Bentar.
-
Renovasi menuai kritik publik karena dianggap tidak sinkron dengan arsitektur kolonial Gedung Sate, namun Gubernur Dedi Mulyadi meminta patokan pada arsitek, bukan netizen.
Bagi Dedi, keputusan arsitektur harus memiliki landasan filosofis yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Ia mempercayakan penuh pengerjaan ini kepada para profesional.
"Ikuti arsitek yang ahli dalam bidang tata ruang, terutama ruang-ruang yang bersejarah," tutur Dedi menutup perdebatan. [Antara].