Viral 'Kampung Terpal Biru' di Gunung Guruh Bogor, Publik Colek Dedi Mulyadi hingga Rudy Susmanto

Dalam video tersebut, terlihat pemandangan yang miris namun mencolok deretan tenda-tenda berwarna biru atau "terpal biru" menjamur di lereng bukit.

Andi Ahmad S
Senin, 22 Desember 2025 | 20:37 WIB
Viral 'Kampung Terpal Biru' di Gunung Guruh Bogor, Publik Colek Dedi Mulyadi hingga Rudy Susmanto
Proses Tim Gabungan Melakukan Pembongkaran Markas PETI di Gunung Salak [Antara]
Baca 10 detik
  • Aktivitas Tambang Ilegal yang Masif Video viral menunjukkan kerusakan alam akibat tambang emas ilegal (PETI) di Cigudeg, Bogor, yang kini beroperasi secara terorganisir dengan banyak lubang galian aktif di lereng bukit.

  • Ancaman Bencana dan Lingkungan Eksploitasi serampangan oleh para gurandil memicu risiko besar terhadap bencana tanah longsor serta pencemaran limbah merkuri yang mengancam kesehatan sumber air bagi warga di sekitarnya.

  • Desakan Tindakan kepada Pemerintah Netizen geram dan ramai-ramai menandai pejabat seperti Dedi Mulyadi hingga Rudy Susmanto di media sosial, menuntut inspeksi mendadak serta tindakan tegas untuk menghentikan perusakan lingkungan tersebut.

SuaraJabar.id - Jagat media sosial kembali dibuat geram oleh penampakan kerusakan alam yang masif di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat bagian barat.

Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rekambogor mendadak viral, memperlihatkan aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang kian merajalela di kawasan Gunung Guruh, Kampung Cirangsad, Desa Banyuwangi, Kecamatan Cigudeg, Jawa Barat.

Dalam video tersebut, terlihat pemandangan yang miris namun mencolok deretan tenda-tenda berwarna biru atau "terpal biru" menjamur di lereng bukit.

Tenda-tenda ini diduga kuat menjadi markas operasional para gurandil sebutan lokal untuk penambang emas liar yang tengah mengeksploitasi perut bumi.

Baca Juga:BP Taskin dan IPB Kebut Integrasi Data Desa Presisi Demi Hapus Kemiskinan Ekstrem

Informasi yang dihimpun dari lapangan menyebutkan fakta yang mengkhawatirkan.

Aktivitas ilegal ini disinyalir tidak lagi dilakukan secara sembunyi-sembunyi dalam skala kecil (tradisional), melainkan sudah bertransformasi menjadi operasi yang terorganisir dengan cukup rapi.

Di lokasi tersebut, dilaporkan banyak lubang galian emas ilegal yang sudah berstatus produksi aktif.

Artinya, pengerukan material batuan yang mengandung emas terus berjalan setiap harinya.

Padahal, risiko bencana ekologis seperti tanah longsor mengintai setiap saat, belum lagi ancaman pencemaran limbah pengolahan emas (seperti merkuri) yang bisa meracuni sumber air warga sekitar.

Baca Juga:Dulu Meresahkan, Kini Joki Puncak Bogor Direkrut Polisi Jadi Pasukan Khusus Libur Nataru

Melihat kondisi alam yang dieksploitasi secara serampangan, netizen tidak tinggal diam. Kolom komentar unggahan tersebut langsung dibanjiri oleh warganet yang "mencolek" para pejabat teras, mulai dari level daerah hingga provinsi.

Nama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjadi sasaran utama aduan netizen.

Sosok yang dikenal responsif dan sering turun ke lapangan ini diharapkan segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk menertibkan para gurandil.

"Pak @dedimulyadi71 yeuh pak dedii, tos loba deui terpal biru," tulis salah satu netizen dengan nada melapor dalam bahasa Sunda.

Tak hanya Gubernur, pucuk pimpinan Kabupaten Bogor pun tak luput dari sorotan.

Akun Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dan Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi alias Jaro Ade, turut ditandai secara masif. Netizen menuntut pertanggungjawaban moral, mengingat Jaro Ade dikenal sebagai putra daerah Bogor Barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak