SuaraJabar.id - Kepolisian Sektor (Polsek) Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menetapkan tersangka baru dalam kasus praktik aborsi di Klinik Aditama Medika II, Jalan Pendidikan, Kampung Siluman, Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan.
Kapolsek Tambun Rahmad Sujatmiko mengatakan tersangka baru diketahui berinisal Y (33) yang merupakan narahubung antara pelaku aborsi berinisial HM dengan pemilik klinik, A.
"Ya benar, kami tangkap (tersangka baru) dari hasil pengembangan empat tersangka lainnya," kata Rahmad saat dihubungi Suara.com, Rabu (14/8/2019).
Y merupakan warga asal Metland Tambun. Ia ditahan setelah menjalani serangkaian pemeriksaan oleh penyidik pada Selasa (12/8/2019).
Baca Juga: Kasus Klinik Aborsi Tambun, Tunangan MPN Minta Kekasihnya Dibebaskan
"Y merupakan teman dari pelaku aborsi dan pemilik klinik, dia (Y) yang antar ke klinik itu untuk beremu langsung dengan A," ungkap dia.
Rahmad menjabarkan, jika HM telah menyerahkan uang sebesar Rp 5,5 juta kepada Y. Ia meminta Y untuk mencarikan dokter yang bisa menangani praktik aborsi.
Sebab, HM malu janin yang ada dalam kandungannya itu merupakan hasil hubungan gelapnya dengan pria berinisial WS. Sehingga, HM nekat untuk menggugurkan kandungannya yang baru berusia enam minggu itu.
"Nah akhirnya Y mengantar HM ke klinik milik A, disana Hm bertemu dengan MPN yang merupakan petugas medis," ujar dia.
Oleh MPN kemudian, HM diketemukan oleh pemilik klinik, A. Selanjutnya, A langsung mengeksekusi praktik aborsi yang disaksikan langsung kekasih HM.
Baca Juga: Penampakan Klinik Aborsi di Bekasi
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
5 Fakta Pembongkaran Septic Tank Klinik Aborsi Ilegal di Kemayoran, Ini Hasilnya
-
Bukan Tobat Keluar Penjara, Emak-emak jadi Dalang Praktik Aborsi di Kemayoran, Sewa Kontrakan hingga Rekrut Anak Buah
-
5 Fakta Klinik Aborsi di Kemayoran: Janin Dibuang ke Kloset, Tarif Segini
-
Ibu-ibu di Kemayoran Ditangkap Polisi Gegara Buka Klinik Aborsi, Ada 3 Pasien Baru Gugurkan Bayi, 1 Masih Antre
-
Google Akan Hapus Data Kunjungan ke Klinik Aborsi dari Riwayat Lokasi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Terkini
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal