Pihaknya pun mengajak petani untuk memaksimalkan hasil panen dan memasarkannya dengan leluasa, baik kepada pembeli individu, modern channel, maupun usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Saat ini sudah 25.000 petani tergabung dengan TaniGroup. Dana yang tersalurkan sudah lebih dari Rp 75 miliar kepada 2.100 petani dalam 83 proyek budidaya melalui TaniFund. Dengan gudang dan cabang yang tersebar di lima kota Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya, ke depannya kami sudah membuat sejumlah program untuk menjangkau petani di luar pulau jawa," ungkapnya.
Petani Milenial Sukses dengan TaniFund
Salah satu mitra TaniFund ialah Egi Gunawan (27), petani milenial di Desa Cikaracak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bersama kelompok taninya, ia berhasil mengembangkan budidaya tomat TW dan cabai merah keriting lewat pembiayaan peer-to-peer lending dari TaniFund.
Baca Juga: Puso, Petani Tegal Ajukan Klaim Asuransi Usaha Tani Padi
"TaniFund sangat membantu kami para petani. Dengan akses pembiayaan melalui program budi daya tanaman, saya dan kelompok tani jadi dapat menghitung dan merencanakan dengan rinci. Mulai dari kebutuhan operasional dari sebelum masa tanam, sampai masa panen," ujarnya.
"Setelah panen, TaniHub selaku sister company TaniFund menjadi solusi pemasaran secara offline maupun online. Dengan demikian, saya tidak perlu khawatir apakah hasil pertanian dapat terserap seluruhnya," sambung Egi.
Untuk memastikan proyek budidaya berjalan lancar, tim field specialist TaniFund juga membimbing petani melalui aplikasi yang mudah diakses, yaitu farmer’s app. Dengan bantuan teknologi tersebut, mitra petani TaniFund lebih tertata mengelola proyeknya.
Sebagai petani milenial, Egi pun berusaha menularkan pengelolaan usaha tani modern dan profesional kepada kelompok taninya yang usia lebih tua.
"Sekarang administrasi kami mulai dilengkapi. Hari ini kita panen berapa, kita tulis. Biar ketahuan progress-nya. Jadi ke depannya kami ingin bisa menjadi perusahaan (badan usaha)," kata dia.
Baca Juga: Tingkatkan Hasil Tani, Kementan Minta Kabupaten Landak Lakukan Pemetaan
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
-
Ibis Styles Bogor Raya Suguhkan Liburan Keluarga Stylish dan Seru: Akses Mudah, Desain Menawan
-
Emas Antam Ludes Diserbu di Bogor! Panik Buying atau Investasi Cerdas?
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Bukan Cuma IM57+ Institute, KPK Turut Dampingi Penyidik yang Digugat Rp2,5 Miliar
-
Eks Anggota Bawaslu Penyuap Gugat Penyidik KPK, Ada Apa? Ini Kata KPK
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang