Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 04 Januari 2020 | 12:12 WIB
Warga menjemur dokumen penting yang terendam banjir di wilayah Bekasi. [Suara.com/M Yacub]

SuaraJabar.id - Setelah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Bekasi, kini warga mulai merisaukan data-data penting yang ikut terendam air selama banjir dan kini terancam rusak.

Seperti diakui seorang warga Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) Kelurahan Jatirasa Kecamatan Bekasi, Dessy Arisandi (23). Dia mengaku tidak sempat menyelamatkan dokumen penting yang berada di rumahnya saat banjir melanda kawasan perumahan tersebut.

“Waktu banjir itu saya enggak dirumah, lagi di Bogor, Nah dapat kabar kalau rumah banjir itu dari tetangga, malem-malem,” ujarnya kepada Suara.com, Sabtu (4/1/2020).

Saat mendengar kabar tersebut, Dessy bergegas pulang ke rumah. Namun setibanya di kawasan perumahan tersebut, Dessy sudah tidak bisa mengevakuasi barang di rumahnya.

Baca Juga: Warga Bekasi Berjibaku Membersihkan Lumpur usai Diterjang Banjir

“Kan air malam itu (Selasa, 31/12/2029) naik, pagi sudah lumayan surut. Tapi, saya telat sampai rumah karena pada pukul 12.00 WIB itu air kembali meluap, saya sampai dekat rumah itu pukul 13.00 WIB."

“Ya mau gimana lagi, mau enggak mau harus tunggu kan sampai surut. Dan sementara tinggal di rumah saudara, sekarang ini mulai berbenah nyari dokumen dulu yang penting,” ujarnya.

Meski begitu, Dessy mengemukakan dokumen penting miliknya masih tersimpan di dalam tas. Hanya saja, sudah dalam kondisi basah dan lecek.

“Enggak apa-apa sih, untungnya enggak hilang dan ini kan masih bisa dijemur,” katanya.

Lain hal dengan yang dialami warga PGP lainnya, Aziz Pane (65) yang mengaku panik lantaran seluruh dokumennya hilang diterjang banjir.

Baca Juga: Mendag Tinjau Pengungsian di Bekasi, Korban Banjir Minta Toilet Portabel

“Ya di rumah saya (PGP) itu kan banjir sampai delapan meter, hilang semua dokumen dan barang-barang hancur, sisa suket (surat keterangan) saja,” katanya.

Load More