Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Rabu, 12 Agustus 2020 | 08:10 WIB
Kecelakaan Tol Cipali (dok polisi)

Delapan orang tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka dalam kejadian kecelakaan di tol Cipali, KM 184, pada Senin (10/8/2020), dini hari.

Kecelakaan itu melibatkan dua kendaraan yakni minibus elf bernomor polisi D 7013 AN dan Toyota Rush bernomor polisi B 2918 PKL.

"Delapan yang meninggal seluruhnya merupakan penumpang elf. Kalau dari Toyota Rush, seluruhnya selamat," kata Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudi Sufahriadi, saat menggelar konferensi pers di RSUD Arjawinangun, Cirebon, Senin siang.

Rudi mengatakan, ada dua kemungkinan yang menjadi penyebab kecelakaan. Di antaranya karena sopir elf mengantuk, kemudian karena kendaraan elf berkecepatan tinggi.

Baca Juga: Korban Meninggal Kecelakaan Tol Cipali Dapat Santunan Rp 50 Juta

"Ada dua kemungkinan pertama supir mengantuk, kedua kendaraan berkecepatan tinggi sehingga menyebrang jalan ke arah berlawanan terguling dan menabrak kendaraan rush yang berpenumpang delapan orang," kata Rudi.

Namun hal itu baru sebatas dugaan. Pihaknya masih akan menyelidiki penyebab kecelakaan.

Dalam kejadian ini, Sunad (51) sopir mobil Elf tewas dalam tabrakan maut tersebut. Sunad diketahui baru 1 tahun menjalani profesi sebagai sopir travel.

Hal itu disampaikan oleh Ketua RT.015/RW.011, Kelurahan Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan bernama Sutardi saat ditemui Suara.com di rumah duka.

"Ini dia sopir travel mobil Elf ini. Kurang lebih satu tahun ini baru narik," kata Sutardi di lokasi, pada berita sebelumnya.

Baca Juga: Sopir Elf yang Tewas Kecelakaan Maut di Cipali Keluhkan Sakit Asam Urat

Sebelumnya, Sunad disebut menjalani profesi sebagai sopir taksi. Menurut Sutardi, belakangan jumlah penumpang turun membuat Sunad beralih menjadi sopir travel Jakarta-Brebes.

Load More