SuaraJabar.id - Kepatuhan warga di Kota Bandung dalam menerapkan protokol kesehatan dinilai sudah melonggar. Padahal saat ini, tengah terjadi lonjakan kasus COVID-19 yang tinggi di Kota Bandung.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna, Rabu (9/2/2022). Menurutnya, hal tersebut dapat dilihat dari mulai banyaknya pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi di wilayahnya.
"Menemukan di lapangan, masyarakat mulai abai terhadap prokes. Mereka sudah tidak lagi peduli terhadap masker dan kembali membuat kerumunan dan lain sebagainya," kata Ema Sumarna di Balai Kota Bandung.
Ena menegaskan, dalam menangani penyebaran kasus Covid-19 di Kota Bandung, masyarakat harus ikut andil minimal dengan menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Lepas Masa Karantina, Kapal Asal Filipina Menuju Bontang Dibolehkan Sandar di Pelabuhan Lok Tuan
"Harus membangun rasa tanggung jawab, kesadaran, dan secara komunal masif. Tidak hanya mengandalkan kita di gugus, karena kalau tanpa diimbangi dengan rasa kesadaran dari masyarakat ini kita juga sangat berat," lanjut Ema.
Maka dari itu, pihaknya melaksanakan tes antigen acak kepada karyawan, pengunjung yang datang ke tempat pusat perbelanjaan, restoran dan kafe.
"Seperti intruksi Pak Wali Kota, bahwa tes acak ini bukan hanya di tempat satuan pendidikan. Tetapi akan kita lakukan juga di tempat-tempat lain," bebernya.
Menurut Ema Sumarna, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandung saat ini masih melakukan tes acak antigen ke sekolah-sekolah. Pihaknya pun masih menunggu data terbaru.
"Data terbaru kita masih tunggu. Tetapi yang pasti, kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bandung saat ini kapasitasnya di 50 persen. Tentu nantinya akan ada penyesuaian aturan. Kita lihat perkembangannya seperti apa," ujarnya.
Baca Juga: Gaduh Wisatawan Covid-19 Jalan-jalan ke Malang, Hawai Group Tes Swab 30 Karyawannya
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan akan melakukan tes antigen acak di pusat perbelanjaan, restoran dan kafe untuk mengetahui peta penyebaran Covid-19.
Berita Terkait
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?
-
Perpustakaan ITB Mendadak Tutup, Netizen Singgung IPK Gibran Rakabuming: Gamau 2,3 Sendirian..
-
Blak-blakan! Bojan Hodak Buka Suara soal Gol Penyelamat David da Silva
-
Cara Daftar Mudik Gratis Kabupaten Bandung, Segera Siapkan Persyaratannya
-
Bojan Hodak Identifikasi Kelemahan Persib Bandung saat Nyaris Dipermalukan Persija Jakarta
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Bey Machmudin Pamit Tinggalkan Gedung Sate, Titip Pesan untuk Jajaran Pemprov Jabar
-
Dugaan Penyimpangan Seks Oknum Guru SD di Purabaya Sukabumi, Pelajar Jadi Korban Pedofilia
-
Polres Pangandaran Amankan Tiga Pengedar Obat Keras, Salah Satunya Ditangkap di Masjid
-
Disdikpora Cianjur: Sekolah yang Rusak Akibat Bencana Alam Diperbaiki Tahun Ini
-
Geledah Rumah Produksi Miras Oplosan, Polres Cianjur Amankan Satu Orang dan Puluhan Liter Alkohol Murni