SuaraJabar.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat, sudah mempersiapkan nama untuk kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada 2024) di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang akan digelar serentak November mendatang.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Tb Ace Hasan Syadzily mengatakan untuk Pilwakot Cimahi ada dua nama yang disiapkan yakni Dikdik Suratno Nugrahawan dan Ali Hasan.
Dikdik Suratno saat ini menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, sedang Ali Hasan merupakan ketua DPC Partai Golkar Kota Cimahi.
Baca juga:
"Sejauh ini, Partai Golar untuk Cimahi kita telah merekomendasikan saudara Dikdik untuk maju (Pilwakot Cimahi). Kami juga merekomendasikan Pak Ali Hasan," kata Ace Hasan Syadzily, Selasa (23/4/2024).
Meski sudah menyiapkan dua nama untuk Pilwakot Cimahi, namun pihaknya masih membuka pintu bagi nama-nama lain yang memiliki potensi dan mampu berbicara banyak pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah.
"Sebetulnya juga (masih terbuka) untuk nama-nama lain, tapi kita lihat sejauh mana keseriusan figur-figur tersebut untuk dicalonkan menjadi Wali Kota di Cimahi," ucap Ace menambahkan.
Lebih lanjut Ace menuturkan, khusus untuk Dikdik, jika sudah resmi dicalonkan pada Pilwalkot 2024, maka yang bersangkutan mesti mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Baca juga:
Baca Juga: MK Tolak Gugatan 01 dan 03, Pengamat Politik: Elit Harus Meredam Bara di Akar Rumput
"Tapi pengunduran diri itu nanti setelah mendaftarkan diri ke KPU, jadi kita hormati mekanisme yang berlaku dalam tahapan Pilkada 2024 nanti," jelasnya.
Sedangkan untuk menghadapi Pilbup Bandung Barat, DPD Partai Golkar Jabar meyiapkan Edi Rusyandi, yang merupakan kader Partai Golkar dan juga anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, kemudian satu nama lainnya yakni Asep Ismail.
"Keduanya sudah ditugaskan untuk segera bekerja di masyarakat, menaikkan elektabilitasnya sehingga nanti pada saatnya akan dilakukan survey bisa terlihat hasilnya. Lalu kita akan putuskan satu orang untuk kemenangan Partai Golkar," ujarnya.
Penugasan keduanya untuk bertarung di Pilbup Bandung Barat bukan tanpa alasan, pasalnya Ace menilai keduanya memiliki pengalaman, sehingga menjadi modal kuat bagi mereka untuk diusung.
"Tentu selama ini kan seperti Pak Edi beliau sudah terpilih menjadi anggota DPRD Jawa Barat kedua kalinya dan itu menunjukan beliau sudah teruji sebagai figur yang diterima masyarakat," ucapnya.
"Kemudian Pak Asep Ismail juga tokoh masyarakat yang dikenal luas terutama di kalangan agamawan, sehingga kita harapkan dapat bekerja memenangkan (Partai Golkar)," jelasnya.
Berita Terkait
-
MK Tolak Gugatan 01 dan 03, Pengamat Politik: Elit Harus Meredam Bara di Akar Rumput
-
Frustasi Jalan Rusak, Warga Tanam Pohon Pisang di Depan Kantor Pemkab Bandung Barat
-
Pengakuan Ijal Pembunuh Sadis di Cimahi: 3 Jam Kubur Didi di Dalam Rumah
-
Tatapan Kosong Pembunuh Didi Hartanto: Ijal Terancam Hukuman Mati
-
Sadis! Ijal di Kondisi Ini Saat Bunuh dan Cor Didi Hartanto, Begini Kondisi Kejiwaannya
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Tembus Peringkat 42 Dunia, Ternyata Ini Rahasia IPB University Sapu Bersih Penghargaan Nasional
-
Berikut Sederet Capaian BRI & Kontribusi untuk Negeri di Sepanjang Tahun 2025
-
4 Surga Wisata Alam di Sukabumi untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun yang Memukau
-
Siap-siap Ramadan! Masjid Raya di 40 Kecamatan Bogor Bakal Dirombak, Ini Bocoran Anggarannya
-
Bukan Soal Keamanan, Ini Alasan Menyentuh Kapolda Jabar Larang Petasan di Malam Pergantian Tahun