Fabiola Febrinastri
Jum'at, 31 Mei 2024 | 21:40 WIB
CMC 2024,  Jakarta, Rabu (29/5/2024). (Dok: Diskominfotik Pemprov Jabar)

Beberapa tahun ke depan, sambung Suhajar, seharusnya menjadi masa transisi dari ekonomi hijau menuju pembangunan berkelanjutan. 

"Kita harus berani mulai meninggalkan investasi, aktivitas usaha dan infrastruktur berbasis ekonomi reguler yang selama ini kita pikul, kita banggakan, dan kita anggap terbaik di muka bumi," katanya. 

"Hari ini kita harus mulai investasi, aktivitas usaha dan infrastruktur berbasis ekonomi hijau, industri hijau, dan sistem transportasi berbasis energi terbarukan adalah pilihan kebijakan kita. Hari ini industri rendah karbon adalah pilihan kebijakan kita, termasuk ekonomi sirkuler," tuturnya. 

Di samping itu, Suhajar mengajak pemerintahan di daerah untuk mencermati gejala urbanisasi. Ia berharap kepala daerah dapat mengelola urbanisasi dengan sebaik-baiknya. 

Baca Juga: Begini Persiapan Pemprov Jabar Jelang Lonjakan Pemudik Lebaran 2024 Hari Ini

Menurutnya, orang dari desa ke kota jika dikelola dengan baik akan menjadi sumber tenaga kerja. 

Ia memaparkan bahwa urbanisasi di beberapa negara di Asia Timur bisa meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar 2,3 persen. 

Namun di Indonesia sendiri pengelolaan urbanisasi baru mampu meningkatkan PDB 1 persen. 

"Berarti pengelolaan urbanisasi belum optimal. Siapapun menjadi pejabat di kota kita ditakdirkan untuk mengelola urbanisasi," pungkasnya.

Baca Juga: Kasus Satpol PP Garut: Pj Gubernur Jabar Ancam Sanksi Berat, ASN Tak Netral Bakal Ketar-ketir

Load More