SuaraJabar.id - Suasana mencekam mewarnai Kampung Kamasan, Kelurahan Muarasanding, Kecamatan Garut Kota, Garut, Jawa Barat pada Jumat (17/1/2025). Puluhan warga, didominasi oleh para ibu (emak), menyerbu sebuah kedai kopi yang diduga menjadi tempat transaksi obat-obatan terlarang.
Aksi spontan ini dipicu oleh keresahan warga terhadap maraknya peredaran narkoba di lingkungan mereka. Para remaja di sekitar lokasi sering terlihat dalam kondisi tidak sadar setelah mengonsumsi obat-obatan terlarang yang diduga berasal dari kedai kopi tersebut.
"Kami sudah tidak tahan lagi melihat anak-anak kita menjadi korban. Kedai kopi ini harus ditutup," tegas Toni, Ketua RW setempat, dilansir harapanrakyat.com, jaringan suara.com.
Dalam aksi tersebut, massa berhasil mengamankan dua orang yang diduga sebagai pengedar obat-obatan terlarang. Keduanya sempat bersembunyi di bawah meja untuk menghindari amukan massa. Namun, upaya mereka sia-sia.
Baca Juga: Polres Garut Ungkap Pembunuhan Sadis di Kebun Jagung Kadungora, Dua Tersangka Diciduk
"Mereka berdua sudah berjualan di sini sekitar tiga bulan. Kami sudah sering melihat transaksi mencurigakan di tempat ini," ungkap Lisa, salah seorang warga yang ikut dalam aksi.
Selain mengamankan kedua pelaku, massa juga menemukan sejumlah barang bukti berupa pil-pil berbagai jenis yang diduga merupakan obat-obatan terlarang. Barang bukti tersebut kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Peredaran obat-obatan terlarang di kalangan remaja menjadi ancaman serius bagi masa depan bangsa. Narkoba tidak hanya merusak kesehatan fisik dan mental, tetapi juga dapat memicu tindak kriminalitas lainnya.
"Kami tidak ingin anak-anak kami menjadi korban narkoba. Mereka adalah generasi penerus bangsa," ujar salah seorang warga lainnya.
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi kejadian langsung mengamankan kedua pelaku dan barang bukti yang ditemukan. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Dokter Kandungan Pelaku Pelecehan di Garut Sedang Umroh, KPPPA Pastikan Proses Hukum Tetap Berjalan
-
Viral! Dokter Kandungan Lecehkan Pasien saat Periksa, Videonya Bikin Geram!
-
Sahroni Minta Polisi Cepat Tangkap Dokter Diduga Lecehkan Pasien di Garut: Gak usah Penyelidikan!
-
6 Fakta Dokter Kandungan Lecehkan Pasien di Garut: Istri dan Banyak Korban Buka Suara
-
Lecehkan Pasien saat USG, Kemenkes Segera Cabut STR Dokter Cabul di Garut
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham