"Operasi SAR masih dilakukan, kami meminta para petugas tetap mempertimbangkan aspek keselamatan," kata Abdul Muhari.
21 Korban Gunung Kuda Cirebon
Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan sudah mengevakuasi 21 korban meninggal dunia dalam peristiwa longsor di kawasan tambang Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat, hingga Senin (2/6) sore.
Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf Mukhammad Yusron di Cirebon, Senin, mengatakan pada pencarian hari keempat ini tim gabungan telah menemukan serta mengevaluasi dua jenazah korban di area longsor.
“Dengan penemuan ini, total korban yang berhasil dievakuasi menjadi 21 orang,” katanya.
Ia menyampaikan bahwa kedua jenazah ditemukan di sektor barat, tidak jauh dari titik longsor utama.
Menurut dia, salah satu korban telah teridentifikasi atas nama Sudiono, sedangkan satu lainnya masih dalam proses identifikasi oleh tim Inafis dan DVI Polda Jawa Barat.
“Untuk pencarian hari keempat ini, kami memadukan strategi antarinstansi mulai dari TNI-Polri, Basarnas, BPBD, hingga operator tambang dan Inspektur Tambang,” ujarnya.
Ia menuturkan proses pencarian dan evakuasi korban sempat dihentikan sementara, setelah alat pemantau milik Inspektur Tambang mendeteksi pergeseran tanah mencapai 5 cm di lereng barat Gunung Kuda.
Baca Juga: Tragedi Gunung Kuda Cirebon, Ini Identitas 19 Korban Tewas Longsor Tambang
Situasi ini, kata dia, cukup membahayakan bagi tim yang sedang berada di dalam sektor pencarian.
Pihaknya menilai angka tersebut melebihi ambang batas aman yang telah disepakati, yakni 3 cm.
“Pergeseran disertai tanda visual pergerakan tanah, sehingga pencarian kami hentikan demi keselamatan personel,” katanya.
Yusron mengatakan sektor barat kini menjadi fokus utama tim, karena sejumlah indikasi keberadaan korban ditemukan di titik tersebut.
Ia menyebutkan tanda-tanda itu adalah botol minuman milik pedagang, serta sepatu korban. Selain itu, tim juga mulai mencium bau menyengat yang diduga berasal dari jenazah.
“Indikasi kuat menunjukkan korban masih berada di sekitar situ. Mudah-mudahan besok bisa kami gali lebih dalam dan segera ditemukan,” katanya.
Berita Terkait
-
Tragedi Gunung Kuda Cirebon, Ini Identitas 19 Korban Tewas Longsor Tambang
-
Tragedi Gunung Kuda Cirebon, 2 Tersangka Ditetapkan dan Tambang Ditutup Permanen
-
Kadis Dinsos Bogor: PSK Enggak Perlu Dikirim ke Sukabumi atau Cirebon, Kita Tampung Sendiri
-
Geger! Perawat di Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Pasien Anak
-
Garut Berangkatkan Ratusan Calon Haji, Cirebon Berduka: Kisah Pilu di Embarkasi Indramayu
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pecah Rekor! Indonesia Akhirnya Ekspor Langsung 48 Ton Durian Beku ke Tiongkok
-
Gandeng Sandiaga Uno, Kadin Tasikmalaya Perkuat Ekosistem Bisnis Nasional
-
Masuk Usia 130 Tahun, BRI Kenang Raden Bei Aria Wirjaatmadja sebagai Pendiri Visioner
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya