Pemkot Depok Akan Bangun Jalur LRT, Pengamat: Lebih Baik Bus Sistem Transit

Djiko mengatakan Pemkot Depok lebih baik menata transportasi umum di Depok.

Dwi Bowo Raharjo
Sabtu, 16 Maret 2019 | 19:22 WIB
Pemkot Depok Akan Bangun Jalur LRT, Pengamat: Lebih Baik Bus Sistem Transit
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Raya Margonda, Depok, Jawa Barat, Sabtu (26/5).

SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat berencana membangun moda transportasi Light Rail Transit (LRT) dari Stasiun Pondok Cina, Jalan Margonda ke Harjamukti atau kawasan Cibubur. Biaya pembangunan tersebut diperkirakan akan mencapai Rp 600 miliar.

Terkait rencana itu, pengamat Transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata Djiko Setijowarno menyarankan lebih baik menata transportasi umum di Depok. Kata dia, Dana APBD Kota Depok dapat membangun lebih 15 koridor bus sistem transit di kota tersebut.

"Mengacu pada penyelenggaraan yang sudah berjalan di Jawa Tengah memerlukan sekitar Rp 15 miliar untuk setiap koridor. Nantinya permasalahan teknis tidak banyak masalah. Namun masalah sosial yang lebih mengemuka," kata Djoko ketika dihubungi Suara.com, Sabtu (16/3/2019).

Penataan transportasi kata dia, konsepnya membeli layanan atau buy the service itu bisa diterapkan di Kota Depok.

Baca Juga:Caleg PPP Jadi Korban Helikopter Jatuh di Tasikmalaya, PPP: Kami Syok

Menurutnya, Pemkot Depok tidak perlu membeli sejumlah armada bus yang diperlukan, tetapi operator transportasi umum yang membeli armada dan pengemudi sudah mendapat gaji bulanan.

"Tinggal Pemkot Depok membuat UPT yang khusus mengawasi operasional transportasi umum dan menjalankan standar operasional (SOP,)" katanya.

Pengunjung saat mengikuti uji coba kereta ringan atau Light Rapid Transit (LRT), Jakarta, Rabu (29/8). [Suara.com/Muhaimin  A Untung]
Ilustrasi LRT. [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Selain itu, konsep yang dinilai tepat untuk menata transportasi umum di Kota Depok adalah menggeser bukan menggusur.

Ia menuturkan, pengusaha angkutan kota yang sudah beroperasi diminta bergabung membentuk badan hukum yang nantinya bisa menerima subsidi untuk mengoperasikan transportasi umum.

Saat ini lanjut Djoko, terdapat 3.500 unit angkutan kota yang terdata di Dinas Pergubungan (Dishub) Depok, dari total hanya 50 persen yang beroperasi di Kota Depok.

Baca Juga:Posisi Rommy di TKN Jokowi Akan Digantikan Setelah PPP Tunjuk Plt Ketum

"Transportasi umum yang bagus dapat mengubah wajah Kota Depok," ujar Djoko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini