Puluhan Warga Cipayung Depok Mendadak Lemas, Diduga Kena Cikungunya

Untuk ke kamar mandi, Tuti mengaku harus dipapah badannya terasa pegal dan sakit semua

Bangun Santoso
Kamis, 04 April 2019 | 11:31 WIB
Puluhan Warga Cipayung Depok Mendadak Lemas, Diduga Kena Cikungunya
Warga RT01/05 Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat mengalami penyakit cikungunya. (Suara.com/Supriyadi)

SuaraJabar.id - Wilayah RT01/05 Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat heboh karena sejumlah warganya terserang penyakit chikunguya. Ketua RT01/5 Kelurahan Pondok Jaya Rudi Heryanto menyebut ada 10 orang warganya terkena cikungunya.

"Iya memang hampir rata-rata mereka (warga ) yang menderita sakit chikunguya lemas. Bahkan ada yang gak kuat bangun," kata Rudi, kepada Suara.com, Kamis (4/4/2019).

Rudi mengakui di wilayahnya belum ada tindakan fogging atau pengasapan nyamuk. Padahal wabah cikungunya sudah tersebar di Kelurahan Pondok Jaya.

Dia mengatakan, sudah sebulan yang lalu dilakukan fogging, tapi tidak dilanjutkan karena kendala biaya.

Baca Juga:Kasus Jual Beli Jabatan di Kemenag, KPK Panggil Sekjen DPR Lagi untuk Rommy

“Terakhir sebulan lalu, eh diserang cikungunya baru sekarang,” kata Rudi.

Dia berharap pihak dinas terkait bisa membantu menangani serangan penyakit cikungunya di wilayahnya.

“Yang terdata, baru 10 orang, tapi itu belum dilakukan pendataan secara keseluruhan. Termasuk keluarga kakak saya terjangkit cikungunya," ujar Rudi.

Terpisah, Agus Maulana (27), warga RT 01/05, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung mengaku, sudah merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya.

"Badan saya terasa panas, badan seperti tidak bertenaga, lemas semua," kata Agus saat ditemui dirumahnya.

Menurut dia, sebelumnya, tetangganya sudah ada yang terkena lebih dulu, dengan gejala yang sama.

Baca Juga:PBB Kecam Penerapan Hukum Syariat Islam di Brunei

Dia menceritakan di kawasan rumahnya memang banyak terdapat nyamuk. Ditambah kondisi cuaca yang tidak menentu membuat kondisi tubuh mudah tertular.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak