SuaraJabar.id - Terduga teroris berinisial E alias Pak Jenggot (51) yang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor, diketahui akan beraksi saat pengumuman hasil Pemilu dan Pilpres 2019 di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu 22 Mei pekan depan.
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat konferensi pers di tempat kejadian perkara, Sabtu (18/5/2019), mengatakan sudah menggeledah rumah terduga.
"Ada enam bom dari bahan TPATP yang sudah jadi, bom pipa. Selain itu, ada satu panci vacum yang belum jadi," kata Dedi kepada wartawan di lokasi, Sabtu (18/5/2029).
Bom tersebut rencananya digunakan untuk aksi terorisme di depan gedung KPU tanggal 22 Mei, yang diperkirakan bakal dipenuhi massa pendemo.
Baca Juga:Ditangkap, Teroris Bogor Siapkan 7 Bom buat Thogut depan Gedung KPU 22 Mei
Selain itu, kelompok jaringan Firkih Abu Hamzah ini juga akan menyerang aparat kepolisian yang sedang bertugas.
"Sasaran mereka ada dua, buat tanggal 22 Mei dan satu lagi togut, yakni menyerang polisi yang melakukan tugas kapan saja dan di mana saja," tambahnya.
Dedi menjelaskan, terduga E memunyai keahlian membuat bom melebihi kelompok teroris lain.
Bahkan, E yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir itu sampai membuat laboratorium untuk perakitan bom di rumahnya.
"Kemampuan merakitnya juga jauh lebih tinggi di banding JAD Bekasi atas nama EY. Bukan hanya TATP, tapi berbagai senyawa dicoba. Makanya dia memiliki laboratorium membuat bom. Alat-alatnya sudah disiapkan dan memliki buku panduan membuat senyawa bom yang berkekuatan tinggi,” katanya.
Baca Juga:Densus 88 Olah TKP Rumah Terduga Teroris di Bogor
Kontributor : Rambiga