Nge-prank Pakai Kostum Pocong, Remaja di Depok Malah Ditegur Tim Jaguar

Remaja tersebut berencana membuat video untuk nakut-nakutin pengguna jalan dan hasilnya diunggah ke media sosial.

Dwi Bowo Raharjo
Kamis, 30 Mei 2019 | 13:42 WIB
Nge-prank Pakai Kostum Pocong, Remaja di Depok Malah Ditegur Tim Jaguar
Petugas Tim Jaguar Polresta Depok, Jawa Barat menegur remaja yang ngeprank dengan menggunakan kostum pocong. (Foto dok. Polisi).

SuaraJabar.id - Seorang remaja dengan menggunakan kostum pocong di atas jembatan Jalan Juanda, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat ditegur anggota Tim Jaguar Polresta Depok. Sebab, remaja tersebut berencana membuat video untuk nakut-nakutin pengguna jalan dan hasilnya diunggah ke media sosial.

"Sekitar pukul 03.30 WIB saat Jaguar Polresta Depok dipimpin Aiptu Tulus melakukan patroli, melihat kerumunan anak-anak remaja di atas jembatan pengalengan," kata Anggota tim partner Jaguar Polresta Depok, Banse, di Polresta Depok, Jawa Barat, Kamis,(30/5/2019).

Banse mengatakan, saat ingin mengamankan sekitar 10 anak yang ada di jembatan, mereka pada kabur saat melihat petugas. Hanya satu anak yang berpakaian pocong yang diamankan.

"Tadi awalnya kita rada takut lantaran disangka pocong, ternyata hanya kostum pocong dipakai oleh anak laki-laki buat untuk diunggah ke media sosial dengan nakut-nakutin orang menggunakan pocong-pocongan," kata Banse.

Baca Juga:Bawa Pocongan, Mahasiswa Soloraya Desak Evaluasi Kinerja KPU

Kepala Tim Jaguar Polresta Depok Iptu Winam Agus mengatakan remaja berusia sekitar 14 tahun itu tidak dibawa ke Polres Depok. Hanya dibina langsung sama anggota ditempat kejadian.

"Karena tidak ada unsur melanggar hukum kita hanya bina saja untuk tidak membuat hal serupa sehingga dapat membuat orang lain ketakutan. Jika ingin membuat video pleng, untuk diunggah ke media sosial cari tempat yang jauh dari keramaian," kata Winamp kepada Suara. com.

Sementara itu alasan pelaku memakai kostum pocong, kata Winam, untuk nge-prank video ke media sosial. Lantaran pelaku ini merupakan salah satu anggota dari komunitas follower terbanyak.

"Jadi pelaku ini salah satu anggota dengan follower terbanyak di media sosial. Salah satunya adalah dalam pembuatan video lucu dan nakut-nakutin membuat orang kaget," pungkasnya.

Kontributor : Supriyadi

Baca Juga:Bikin Resah, Pocong di Madiun Ditangkap Warga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini