Kisah Nenek Maryani: Naik Haji karena Barang Rongsokan

Dengan kaki rentanya, Maryani pun berjalan menyusuri lorong-lorong kampung di sekitar tempat tinggalnya mencari botol dan kardus bekas.

Agung Sandy Lesmana
Kamis, 11 Juli 2019 | 17:04 WIB
Kisah Nenek Maryani: Naik Haji karena Barang Rongsokan
Maryani, wanita renta yang pergi haji dari hasil mengumpulkan barang rongsokan. (Suara.com/Rambiga)

Namun, Maryani kembali harus menunggu daftar panjang calon jemaah haji untuk diberangkatkan. Di tahun 2019 inilah, Maryani akan berangkatkan dengan nomor kloter 88 pada 1 Agustus 2019 mendatang.

Maryani, wanita renta yang pergi haji dari hasil mengumpulkan barang rongsokan. (Suara.com/Rambiga)
Maryani, wanita renta yang pergi haji dari hasil mengumpulkan barang rongsokan. (Suara.com/Rambiga)

"Alhamdulilah, tahun ini bisa berangkat. Senang banget pastinya," ungkapnya.

Setelah terpilih, Maryani mengaku sudah lolos berbagai tes yang dilakukan oleh Kementerian Agama Kota Bogor. Kesehatannya pun tergolong cukup bagus, sehingga dapat diberangkatkan haji.

Meski demikian, Maryani tetap memeprsiapkan berbagai kebutuhannya terutama obat-obatan mengingat usianya yang sudah tidak lagi muda. Ia berharap agar perjalanannya nanti dapat dilancarkan.

Baca Juga:Kumpulkan Uang Sejak 2004, Penarik Becak Ini Bisa Ajak Istri Naik Haji

"Persiapannya paling obat-obatan saja, sama disuruh banyak istirahat. Ya mudah-mudahan nenek bisa berangkat selamat, pulang selamat ya," tandasnya.

Keluarga Mendukung

Dany Mulyana (32), anak ke-4 Maryani mengaku bahwa keluarga sangat mendukung niat dari sang ibu untuk berangkat haji. Meski demikian, ia sempat tidak tega melihat ibunya setiap hari mengais sampah.

"Sangat mendukung niat ibu, tapi ya sempet gak tega lah namaya lihat ibu kerja begitu (mulung sampah). Tapi gimana lagi udah niat banget ibu," jata Dany.

Juru parkir di Jalan Suryakencana, Kota Bogor itu mengatakan bahwa dirinya hanya bisa berdoa untuk keselamatan ibunya selama menunaikan ibadah haji nanti. Dari situlah, Dany juga belajar arti kesabaran.

Baca Juga:Ali Ngabalin Disuruh Syahadat Ulang, Nenek Lupa Ingatan Tunda Haji

"Saya cuma bedoa, biar ibu selamat dan sehat terus nanti. Ibu saya mengajarkan sabar, tidak ada yang tidak mungkin kalau niat dan usaha," ungkap Dany.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini