SuaraJabar.id - Pembunuh satu keluarga di Bekasi Haris Simamora dinilai mematikan 2 generasi dalam aksi pembunuhan sadisnya. Haris Simamora membunuh anak dan orangtua.
Pembunuhan itu dilakukan di di Pondok Melati, Kota Bekasi. Dalam sidang putusan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Kelas 1A, Jalan Pramuka, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Majelis Hakim yang diketuai Djuyamto menilai perbuatan Harris Simamora memenuhi unsur pembunuhan berencana.
Vonis ini sesuai dengan apa yang didakwakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dimana, Haris Simamora didakwa pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pasal 363 ayat (1) ke-3 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman pidana mati.
"Mengadili, satu, menyatakan terdakwa Harry Aris Sandigon alias Haris Simamora alias Ari telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana pembunuhan berencana dan pencurian dalam keadaan memberatkan," kata Djuyanto saat membacakan putusan.
Baca Juga:Pleidoi Ditolak, Jaksa Minta Hakim Ganjar Haris Simamora Hukuman Mati
"Kedua, menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Harry Aris Sandigon alias Haris alias Ari dengan pidana mati," lanjut Djuyamto.
Adapun hal yang dianggap memberatkan Haris Simamora selama proses persidangan menurut Majelis Hakim di antaranya, mencoba mengilangkan barang bukti linggis yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban dengan cara dibuang ke Kalimalang Cikarang Bekasi.
"Serta perbuatan terdakwa mematikan dua generasi sekaligus orangtua dan anaknya, kemudian perbuatannya juga menimbulkan luka mendalam bagi keluarga korban," ujar Djuyamto.
Usai membacakan putusan, majelis hakim selanjutnya mempersilahkan terdakwa untuk mengutarakan tanggapannya. Namun, Harris Simamora memilih untuk menghapiri penasihat hukumnya untuk berkonsultasi.
Tidak lama, Haris Simamora kembali ke kursi terdakwa yang berada di tengah ruang sidang, seorang anggota tim penasihat hukum berbicara menyampaikan tanggapan atas putusan yang dijatuhi kepada Haris Simamora.
Baca Juga:Ricuh, Haris Simamora Dipukuli Keluarga Korban Seusai Sidang
"Terhadap putusan majelis kami akan tetap mengajukan banding," kata seorang tim penasihat hukum.
- 1
- 2