SuaraJabar.id - Kepolisian Bandung sudah menyita berbagai alat bukti dalam kematian misterius Lina Jubaedah. Bahkan ponsel suaminya, Teddy pun ikut disita polisi.
Belum jelas penyebab kematian Lina Jubaedah. Namun dalam tubuh Lina Jubaedah penuh luka, bahkan polisi mencurigai ada racun di tubuhnya.
Polisi memeriksa Teddy Polrestabes Bandung, Kamis (9/1/2020) kemarin malam.
Pemeriksaan juga akan dilakukan, Jumat (10/1/2019) hari ini. Sebelumnya, polisi telah menyita lebih dulu barang-barang yang ada di rumah seperti satu unit komputer, ponsel Lina, hingga rekaman CCTV.
Baca Juga:Lina Jubaedah Tewas Diracun? Banyak Tinggalkan Harta, Ini Daftarnya!
"Sekarang (ponsel) lagi dicek sama tim IT kepolisian. Pak Polisi masih alhamduluillah nggak sampai dibilang... masih baik, nggak sampai harus gimana-gimana," ujar Teddy.
Lebih lanjut kata Teddy, rekaman CCTV dan barang-barang lainnya yang sudah lebih dulu disita sampai sekarang belum dikembalikan polisi. Dia pun tak masalah soal ini, asalakan bisa menjawab isu yang berseliweran di tengah masyarakat.
"(rekaman CCTV) Masih diproses karena file-nya gede. Dicek dari tanggal 3, 4, 5 Januari, terus yang sebelumnya juga dicek," katanya.
Lina Jubaedah meninggal dunia pada 4 Januari 2019. Menurut Teddy, Lina sempat pingsan hingga dilarikan ke rumah sakit. Namun, setibanya di rumah sakit, Lina Jubaedah dinyatakan sudah meninggal dunia. Diduga kuat, mantan istri komedian Sule itu menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju rumah sakit. Beberapa hari setelah Lina meninggal, sang putra, Rizky Febian membuat laporan di Polrestabes Bandung. Dia menganggap kematian sang bunda tak wajar.
Tinggalkan banyak harta
Baca Juga:Teddy Diperiksa Polisi Hari Ini soal Penyebab Kematian Lina Jubaedah
Lina Jubaedah ternyata sempat bicara tentang warisan sebelum tewas misterius. Kekinian kuburan Lina Jubaedah dibongkar karena laporan banyak luka di tubuhnya.
Suami mendiang Lina Jubaedah, Teddy membeberkan aset peninggalan almarhumah istrinya. Mantan istri komedian Sule itu rupanya meninggalkan banyak harta untuk anak-anaknya.
"Ada amanah seperti tanah, sertifikat rumah, perhiasan, kos-kosan. Kan itu hak anak-anaknya. Terutama buat Iky dan Putri, itu yang dibicaraka," ungkap Teddy semalam.
Nantinya aset-aset itu akan diberikan Teddy kepada anak sambungnya. Barang pribadi peninggalan Lina juga dikembalikan kepada anak sesuai haknya.
Bahkan terakhir istri Sule tersebut menitipkan pesan.
"Saya akan serahkan dulu ke Iky dan Putri. Kebijaksanaannya seperti apa dari mereka. Kalau saya ambil kan itu bukan hak saya. Barang-barang Bunda juga saya serahkan ke Iky. Kalau wasiat paling nitip anak-anak," ujar Teddy.
Tak hanya perihal warisan dan wasiat, Teddy juga membeberkan keinginan Lina lainnya yang belum tercapai hingga tutup usia.
"Kalau yang direncakan sih banyak. 2020 itu mau haji bareng anak-anak. Terus bunda Lina juga mau bikin rumah sakit. Karena beliau pas ke rumah sakit kemarin merasa banyak orang sakit yang perlu dibantu. Jadi memang cita-cita bunda itu mendirikan rumah sakit yang gratis untuk orang nggak mampu," kata Teddy.
Sebelunya, di dalam tubuh mantan istri Sule Lina Jubaedah diduga ada racun. Aparat kepolisian melansir autopsi terhadap jenazah Lina Jubaedah sudah selesai.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Saptono Erlangga mengatakan, masih akan dilakukan toksikologi atau pemeriksaan racun dalam tubuh Lina Jubaedah.
Selain itu, kata dia, ada sejumlah sampel yang diambil untuk dibawa ke laboratorium.
"Masih ada data laboratorium yang harus (dilengkapi) di dalam menentukan simpulan akhir dalam proses hasil autopsi ini," ujar Saptono, Kamis (9/1/2020).
Dokter Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Biddokes Polda Jabar Robert Tanjung mengatakan, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab kematian Lina. Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan toksikologi.
"Kami belum dapat menyimpulkan karena masih ada pemeriksaan toksikologi ke Puslabfor dulu. (Pemeriksaan) itu memerlukan waktu satu sampai dua minggu," katanya.
Menurutnya, pemeriksaan toksilogi merupakan bagian dari tahap analisis di laboratorium.
"Itu memang prosedur dalam hal melakukan autopsi. Semuanya kami ambil baik kita lihat dulu dari fisik luar dan dalam," kata dia.
Dia menambahkan, pihaknya akan menyerahkan hasil autopsi kepada penyidik. Nanti penyidik yang akan memutuskan penyebab utama kematian Lina.
"Nanti setelah hasil itu ada kita serahkan ke penyidik, nanti penyidiklah yang akan memutuskan. Nanti simpulan akhir ya. Nanti kita serahkan ke Kabid Humas dan penyidik nanti yang akan menyampaikan.”
Luka lebam
Teka-teki posisi luka lebam di jenazah Lina Jubaedah yang dilihat anak sulungnya, Rizky Febian, terungkap. Hal ini diungkap oleh kuasa hukum Rizky, Bahyuni Zaiili, di tengah proses pemindahan makam Lina Kamis (9/1/2010).
"Dilihat (dari keterangan Rizky) di bibirnya (Lina Jubaedah) tuh ada kayak warna ungu. Ya dari sini (menunjukkan mulut ke dagu)," kata Bahyuni.
Lebih lanjut kata Bahyuni, kliennya hanya melihat lebam di bagian bibir. Selebihnya, Iki--sapaan akrab Rizky Febian--tak bisa melihat lantaran bagian tubuh sang bunda yang lain sudah dibungkus kain kafan.
Menurut Bahyuni, Rizky Febian tak tahu apa yang menyebabkan lebam itu muncul. Karenanya, Iky memutuskan untuk membuat laporan di Polrestabes Bandung.
"Kita tidak tahu karena apa (lebam). Makanya kita minta bantuan kepolisian. Kemudian juga dilakukan autopsi," ujar Bahyuni.
Sementara, suami Lina Jubaedah, Teddy dalam kesempatan terpisah memastikan tak ada luka lebam di jenazah istrinya itu. Dia malah menyebut hal itu adalah hoaks.
Polisi pada hari ini membongkar makam Lina Jubaedah untuk keperluan autopsi. Usai dilakukan autopsi, jenazah dipindahkan ke TPU Nagrog, Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat.