SuaraJabar.id - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengimbau agar masyarakat berhenti merokok, setelah dua warganya dinyatakan positif mengidap virus corona Covid-19, Senin (2/3/2020).
Tidak ada penelitian ilmiah yang menyebut keterkaitan antara perokok dengan penyebaran virus corona.
Namun, Idris mengklaim, daya tahan tubuh orang yang merokok cenderung lemah, sehingga lebih rentan terserang virus corona.
"Intinya masyarakat jangan panik, lakukan tindakan antisipasi. Cuci tangan sampai bersih.Daya tubuh kita menurun saat merokok, benar ini, benar ini. Jadi kalau bisa, sementara berhenti merokok,” kata Idris, Senin.
Baca Juga:Warga Depok Tertular di Amigos, Manajer: Karyawan Saya Baik-baik Saja
Selain itu, Idris juga mengintruksikan kepada direktur rumah sakit dan puskesmas se-Depok untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran virus corona.
"Jaga kesehatan dan kebugaran fisik agar imunitas tubuh selalu kuat. Segera melapor ke rumah sakit terdekat kalau mengalami gejala demam, batuk, dan sesak nafas bersamaan," kata Idris.
Kondisi 2 warga positif corona
Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan kondisi dua warganya yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru penyebab COVID-19.
Saat menyampaikan keterangan pers di Balai Kota Depok, Senin, ia menjelaskan keduanya merupakan warga Depok dan tinggal di Perumahan Studio Alam Kota Depok.
Baca Juga:Ridwan Kamil ke Rumah Warga Depok yang Terinfeksi Virus Corona
Sebelum menjalani perawatan di Rumah Sakit Sulianti Saroso, Jakarta Utara, menurut dia, keduanya memeriksakan diri ke Rumah Sakit Mitra Keluarga di Jalan Margonda, Kota Depok, pada 27 Februari 2020.
"Pasien mengaku hanya flu, pilek, dan sesak napas saja," katanya.
Karena kondisi kesehatannya tidak kunjung membaik, ia melanjutkan, keduanya kembali datang ke rumah sakit untuk memeriksakan diri pada 29 Februari 2020.
Pada pemeriksaan yang kedua, mereka menceritakan bahwa pada 14 Februari 2020 mereka menerima tamu dari Jepang yang telah dinyatakan positif terserang COVID-19.
"Akhirnya kedua pasien tersebut langsung di rujuk ke RS Sulianti Saroso," kata Mohammad Idris.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan dua warga Depok yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona merupakan ibu dan anak yang berturut-turut berusia 64 tahun dan 31 tahun.
"Ada WN Jepang yang tinggal di Malaysia, melakukan perjalanan ke Indonesia, kembali ke Malaysia setelah beberapa hari sakit, maka dicek di sana, kena monitor, dikatakan COVID-19 positif, pemerintah Malaysia menghubungi kita, kita lakukan tracking (pelacakan), melakukan close contact (kontak dekat) dengan pasien ini, kita tindak lanjuti, sistem di sini berjalan," ia menjelaskan.
Menurut Menteri Kesehatan, petugas sudah melakukan pengecekan ke rumah ibu dan anak yang terinfeksi virus corona di Depok.
"Rumahnya kita cek sehingga kita bawa dua-duanya ibu dan anak, umur 64 tahun dan 31 tahun. Sesuai prosedur, Dinas Kesehatan setempat melakukan pemantauan dan isolasi rumah," kata Terawan.
Kontributor : Supriyadi