Dia menyebut, melalui Pikobar, semua informasi disampaikan. Salah satunya mulai Sabtu (14/3/2020), Pemprov Jabar melakukan tesproaktif.
Upaya ini sebagai salah satu upaya previntif dengan melakukan pengujian spesimen penyebaran Covid-19, yakni pada orang terduga terinfeksi penyakit ini, juga pada mereka yang berisiko tertular atau yang melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.
Ia juga menyebut, Pemprov Jabar akan melakukan tes proaktif melalui Labkes Jabar berkoordinasi dengan Fakultas Kedokteran Unpad, dan Pusat Penelitian Nano Sains dan Nano Teknologi ITB.
"Jadi tidak menunggu dulu orang bergejala masuk rumah sakit baru dicek, hasilnya positif negatif ke pusat. Tes proaktif ini sudah dilakukan kepada mereka yang terpantau dan mereka tidak bergejala juga tapi patut diwaspadai untum ditea salah satunya adalah kelaster para perawat dan tenaga medis yang merawat pasien positif," ujarnya.
Baca Juga:Kongres Demokrat di Tengah Wabah Corona, Ini Pesan SBY
Selain itu, Pemprov Jabar juga melakukan tes proaktif kepada tenaga kerja asing dan keluarga pasien. Ridwan melanjutkan, tes proaktif ini hasilnya akan keluar sekitar lima jam dari hasil tes keluar dengan prosedur satu orang akan melewati dua tahap teknis pemeriksaan
"Jadi tes ini hasilnya dapat diketahui dengan cepat. Data ini untuk kami jadikan panduan merespons selanjutnya. Mudah-mudahan (dari tes proaktif) tidak ada yang positif tapi kalau positif berarti terjadi peredaran bukan hanya diorang bergejala," ujarnya.
Catatan Redaksi: Bila Anda merasakan gejala awal Covid-19, untuk memastikannya atau untuk mengetahui informasi perihal virus ini bisa mengakses nomor hotline Dinas Kesehatan Jabar di 0811-2093-306 atau Emergency Kesehatan: 119.