1 Warga Tambun Bekasi Positif Virus Corona, Sempat ke Bogor dan Surabaya

Data ini menambah jumlah pasien positif virus corona di Kabupaten Bekasi menjadi 3 orang.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 19 Maret 2020 | 11:37 WIB
1 Warga Tambun Bekasi Positif Virus Corona, Sempat ke Bogor dan Surabaya
Pasien suspect virus corona. (Suara.com/Farian)

SuaraJabar.id - Seorang warga di Tabun, Kabupaten Bekasi positif virus corona. Data ini menambah jumlah pasien positif virus corona di Kabupaten Bekasi menjadi 3 orang.

Hal itu dibenarkan Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid -19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, Kamis (19/3/2020). Warga Tambun positif virus corona itu berinisial TR. Dia warga Tambun Selatan.

“Benar ada satu, total positif sekarang menjadi tiga orang,” kata Alamsyah, saat dikonfirmasi SuaraJabar.id melalui sambungan selularnya, Kamis (19/3/2020).

Sebelum dinyatakan terinveksi Virus Corona, TR sempat melakukan perjalanan ke sejumlah daerah dalam negara. Pada tanggal 25 Februari 2020, TR sempat menjadi pembicara di seminar Masyarakat Tanpa Riba (MTR) di Bogor. Selanjutnya, pada 3 Maret 2020, TR melakukan perjalanan ke Surabaya pulang pergi berkaitan dengan bisnisnya.

Baca Juga:Karena Corona, Pemilihan Wagub DKI Hanya Boleh Dihadiri 200 Orang

“Tanggal 4 Maret 2020, Pak TR mulai mengeluh tidak enak badan, tapi masih berangkat ke perusahaanya sebentar,” jelas Alamsyah.

TR juga sempat ke Banjar dan menginap di Hotel Banjar Indah bersama keluarganya.

Pada hari kedua di Banjar, atau tanggal 7 Maret, TR dan keluarga mengunjungi saudaranya yang merupakan pemilik pesantren Ulumidin Pamarican. Usai dari sana bertemu dengan teman SMA untuk membicarakan acara reuni.

“Tanggal 9 Maret 2020 berobat ke RS Mitra Bekasi Timur, Tanggal 10 Maret pada malam hari langsung rawat, empat hari, rawat biasa, lanjut ruang isolasi,” ungkapnya.

Dinas Kesehatan langsung mengisolasi 11 orang yang kontak langsung dengan TR.

Baca Juga:Wabah Virus Corona, Kebun Raya Bogor Ditutup Sampai 31 Maret

“Istri, tiga anaknya, ibu TR, keponakan, sepupu, dua asisten rumah tangga dan satu sopirnya. Mereka kami pantau 14 hari dan audah kita ajukan pengambilan spesimen,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini