SuaraJabar.id - Wabah Virus Corona terus membuat khawatir masyarakat Kota Bekasi. Kondisi ini juga berimbas pada operasional angkutan massal yang ada di Terminal Induk Bekasi, Jalan Ir. Juanda, Bekasi Timur.
Kepala Terminal Bekasi M Kurniawan mengemukakan, saat ini operasional bus antarkota antarprovinsi (AKAP) mulai mengalami penurunan. Semula, ada 800 armada yang beroperasi, namun kekinian tersisa 30 bus yang masih beroperasi.
"Armada Bus Budiman jurusan Tasikmalaya-Banjar-Pangandaran itu sudah total tidak beroperasi," kata Kurniawan kepada Suara.com di Terminal Bekasi, Senin (30/3/2020).
Ia menjelaskan, penurunan armada bus antarkota maupun provinsi itu ditengarai karena jumlah penumpang yang kian menyusut. Sekaligus, pelaku usaha transportasi mengikuti imbauan pemerintah soal pengurangan operasional armada.
Baca Juga:Jokowi: 8 Hari Terakhir, 978 Armada Bus Angkut 14 Ribu Orang ke Daerah
"Lagipula sejak Sabtu-Minggu kemarin penumpang sudah jarang, paling enggak satu atau tiga orang saja."
Penurunan penumpang tersebut, kata dia, juga dirasakan signifikan. Penumpang yang menggunakan transportasi umum, saat ini kebanyakan jurusaan DKI Jakarta walau jumlahnya juga tak seberapa.
"Ke Jakarta juga sedikit, itu (Mayasari) bakti atau tujuan Blok M sudah jarang yang narik juga, yang paling penumpang itu satu sampai tiga orang, mereka hanya keperluan kerja di Jakarta," ujarnya
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Baca Juga:Covid-19, Kemenhub Minta Dishub DKI Tutup Akses Bus AKAP Jakarta