Gara-gara Bangun, Sekeluarga Tenaga Medis Akhirnya Dibacok Tetangga

"Pelaku memasuki kamar depan namun salah satu korban perempuan terbangun dan teriak minta tolong..."

Agung Sandy Lesmana
Kamis, 23 April 2020 | 11:29 WIB
Gara-gara Bangun, Sekeluarga Tenaga Medis Akhirnya Dibacok Tetangga
Rumah tenaga medis korban pembacokan satu keluarga digaris polisi. (Ayopurwakarta)

SuaraJabar.id - Kapolres Purwakarta AKBP Indra Setiawan menjelaskan detik-detik satu keluarga tenaga medis dibacok secara sadis di rumahnya sendiri. Kronologi aksi pembacokan itu diungkap setelah polisi meringkus satu pelaku berinisial A.

Indra mengatakan, dari pengakuan pelaku, pembacokan itu terjadi karena aksinya tepergok oleh Kurniawati (36) istri pemilik rumah sekaligus petugas medis. Korban dibacok saat terbangun.

"Pelaku memasuki kamar depan namun salah satu korban perempuan terbangun dan teriak minta tolong, karena panik pelaku menganiaya korban dengan senjata tajam kepada ketiga korban, hingga mengalami luka berat. Ini adalah tindakan pencurian dan kekerasan," kata Indra seperti dilansir dari Ayobandung.com--jaringan Suara.com, kemarin.

Aksi pembacokan itu terjadi setelah pelaku yang memenggang sebilah golok memasuki rumah korban dengan memanjat benteng belakang menuju ke dapur. Kemudian, pelaku memasuki ruang tengah dan mengambil uang sekitar Rp 650.000 yang berada di dalam dompet korban yang disimpan di atas meja. Pelaku juga mengambil sebuah telepon genggam.

Baca Juga:Sembako Kiriman Dikasih ke Janda Miskin, Marni: Kita Tak Mati Jika Berbagi

Indra mengatakan, jika pelaku masih merupakan tetangga korban. A dibekuk aparat kepolisian saat beradad di salah satu minimarket di wilayah Kabupaten Purwakarta.

"Pelaku masih tetangga korban, untuk sementara pelaku satu orang namun akan terus kami kembangkan," kata dia.

Dalam kasus ini, pelaku dijerat pasal 365 ayat 2 dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara.

Diketahui, satu keluarga di Kampung Munjul Kelurahan Munjuljaya Kecamatan Kabupaten Purwakarta, Selasa (21/4/2020), dikabarkan menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK).

Dalam kejadian itu, pemilik rumah Dedi Rukmayadi (35) pekerja swasta dan Kurniawati (36) petugas medis, yang merupakan pasangan suami istri itu, menjadi sasaran pembacokan beserta satu orang anaknya yang masih balita.

Baca Juga:Kelonan sama Janda saat Corona, WN Afganistan Bikin Satu Kampung Murka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini