"Kalau lagi berantem nangis mulu (ibunya)," ujar Enah.
Kata Enah, pada Minggu sebelum kejadian suara tangisan Christy lebih besar dibandingkan hari biasa.
Namun saat Cristy menangis, tidak ada yang berani mendekat.
"Cuma yang kemarin nangisnya kenyang banget. Tapi kan selama dia nggak minta tolong kita kan nggak bisa ikut campur, apalagi kalau masalah keluarga," ucap dia.
Baca Juga:Terlambat Bangun Sahur, Tetap Jangan Lupakan Niat Puasa
Tak hanya itu, Enah mengatakan Karyadi dikenal sebagai sosok yang pendiam. Sementara istri Karyadi tak pernah bersosialisasi dengan tetangga dekat.
"Suaminya pendiam banget. Kadang suka ngobrol sama saya dan suami saya. Kalau istrinya pulang kerja langsung masuk, nggak pernah ngobrol-ngobrol sama ibu-ibu sini," kata Enah.
Kata Enah, pada Minggu sore, ia sempat melihat keduanya berbenah. Bahkan Karyadi sempat berbincang dengan suaminya. Karena itu ia tak menyangka Karyadi dan Cristy ditemukan sudah tergeletak dan tak bernyawa.
"Sorenya mereka sempat nyapu, yang istrinya bersih bersih di dalam dan suaminya bersih-bersih di luar. Sore-sore pak Kadir masih ngobrol di sini terus beli gorengan sendirian. Makanya saya kaget banget pas Senin siang sudah meninggal," katanya.
Baca Juga:Aldi Taher Minta Bantuan Jokowi, Eks Istri Sirajuddin Mahmud Bersuara