Meskipun tidak bisa pulang ke rumah, Heri tetap merasa beruntung. Sebab, almamaternya tetap memperhatikan mahasiswa-mahasiswa yang ‘terjebak’ di Jatinangor seperti Heri.
Hampir setiap minggunya, Heri dan rekan lainnya mendapatkan pasokan sembako secara rutin dari manajemen kampus.
“Unpad termasuk kampus yang perhatian sama mahasiswa, karena hampir setiap minggu mahasiswa yang masih di Nangor diberi sembako secara merata,” kata Heri.
Hal ini dirasa sangat membantu Heri, terutama di tengah Ramadan dan PSBB. Menurutnya, banyak penjual makanan yang tutup dan tidak beroperasi sejak beberapa bulan lalu. Pemberian sembako ini, kata Heri, sedikit banyak mempermudah dirinya selama menjalani aktivitas di Jatinangor.
Baca Juga:Rumah Sakit Ini Buka Layanan Konsultasi Online, Begini Prosedurnya
“Bantuan sembako, kadang makanan dari Unpad rutin. Hampir setiap minggu ada,” ungkapnya.