Kisah Calhaj Tertua di Cirebon Tunggu 8 Tahun Berhaji, Tapi Gagal Berangkat

Nenek berusia 80 tahun ini hanya bisa ikhlas menerima pembatalan keberangkatan ibadah haji tahun ini.

Chandra Iswinarno
Selasa, 02 Juni 2020 | 18:54 WIB
Kisah Calhaj Tertua di Cirebon Tunggu 8 Tahun Berhaji, Tapi Gagal Berangkat
Sukena saat menunjukkan jadwal manasik haji. [Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia]

"Tapi pendaftaran haji sudah selesai semua sejak saya berhenti jualan. Sekarang semuanya diurus oleh anak pertama," tuturnya.

Awalnya, Sukena mendaftarkan haji bersama suami. Namun, karena kondisi suami yang tidak memungkinkan, akhirnya yang berangkat hanya Sukena hingga akhirnya, sang suami pun meninggal dunia.

Mengingat usia Sukena yang sudah tua, akhirnya dia mendapatkan jatah berangkat haji tiga tahun kemudian. Lalu, anak pertama Sukena, Sukiman, turut mendaftarkan haji. Akhirnya, Sukena pun mengikuti masa keberangkatan haji bersama anak, yakni 8 tahun kemudian.

"Tarsini yang daftarnya berbeda dengan anak pertama, akhirnya bisa dapat berangkat bersama, karena untuk menemani saya," ungkapnya.

Baca Juga:Pemerintah Batalkan Ibadah Haji 2020, Forum SATHU: Kami Sangat Memahami

Dengan kondisi yang begini, Sukena pun tidak memaksa jika harus berangkat tahun ini. Dengan diundur tahun depan pun tidak masalah, yang penting dia masih bisa diberi kesehatan untuk bisa menjalankan ibadah haji tahun depan.

"Mudah-mudahan tetap diberi kesehatan supaya bisa menjalani ibadah haji tahun depan," kata jemaah calon haji tertua Kota Cirebon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini