SuaraJabar.id - Tagar GunungDjatiMenggugat sempat menjadi trending topic di media sosial Twitter. Tagar itu menyoal tentang penolakan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk semester ganjil 2020/2021.
Koordinator aksi virtual tagar GunungDjatiMenggugat Putra Syauqi mengatakan sebetulnya tagar itu menjadi populer sebelum aksi demonstrasi virtual resmi digelar. Hingga kini, tagar itu sudah dicuit sebanyak 15 ribu kali di Twitter.
Putra yang juga merupakan mahasiswa prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) UIN Bandung, mengatakan aksi démonstrasi virtual baru akan dilakukan pada pukul 18.00 hingga 22.00 WIB, Kamis (11/6/2020), nanti.
"Sebenarnya aksinya baru nanti malam tapi aneh udah trending, mungkin ekspresi mahasiswa aja," ucap Putra sambil berkelakar kepada Suara.com, Kamis (11/6/2020).
Baca Juga:Kuliah Daring Selama Corona, Mahasiswa UIN Bandung Tuntut UKT Dipotong
Menurut dia, kemungkinan tagar itu menjadi viral karena dipicu dengan adanya Surat Keputusan Rektor UIN Bandung nomor B-408/UN.05/I.1/PP.00.9/06/2020 tentang Kalender Akademik 2020/2021. Dalam SK itu terdapat jadwal pembayaran UKT yang harus dilakukan mahasiswa UIN tertanggal 5-10 Agustus 2020. SK itu, ditetapkan pada Senin (8/6/2020).
"Iya keduluan trending di Twitter soalnya kemaren ada SK Rektor soal UKT makanya responnya kenceng dari mahasiswa," bebernya.
Putra menjelaskan awalnya, dia beserta beberapa rekan satu kampusnya membahas tentang kewajiban UKT yang dibebankan kepada mahasiswa UIN.
Kemudian Putra dan beberapa rekan lainnya memutuskan untuk membuat sebuah grup di Telegram terkait rencana aksi virtual penolakan pembayaran UKT. Grup itu tercatat sudah beranggotakan sebanyak 904 anggota.
Grup telegram itu diberi nama Gunung Djati Menggugat. Selain membahas aksi virtual, anggota grup pun menyebarkan seruan aksi dalam bentuk banner virtual melalui kanal Instagram dan Twitter. Banner itu berisi tentang ajakan agar mahasiswa UIN menyampaikan keresahannya terkait problematika kampus dan diakhiri dengan tagar GunungDjatiMenggugat.
Baca Juga:#GunungDjatiMenggugat, Mahasiswa UIN Bandung Minta Keringanan Biaya Kuliah
"Seruan aksi mulai disebar sejak pagi tadi (11/6/2020)," katanya.