Pasar Andir Berlakukan Kebijakan Ganjil-Genap, Pedagang Cuma Bisa Pasrah

Pedagang bahkan menilai pemberlakuan kebijakan ganjil-genap dinilai merugikan dagangan mereka.

Chandra Iswinarno
Rabu, 24 Juni 2020 | 13:11 WIB
Pasar Andir Berlakukan Kebijakan Ganjil-Genap, Pedagang Cuma Bisa Pasrah
Suasana Pasar Andir di Jalan Ciroyom Kota Bandung yang berlakukan kebijakan ganjil genap kepada pemilik kios. [Suara.com/Cesar]

"Jadi misalnya penerapan hari pertama kemarin, waktu tanggal 13, itukan ganjil. Nah yang boleh buka berarti kios dengan nomor ganjil. Besok genap, nah kios yang nomor genap buka yang ganjil tutup," lanjut Ade.

Ade menuturkan, kebijakan ganjil genap untuk tiap kios, juga sebagai langkah antisipasi ketimpangan sosial. Pasalnya, jika benar diterapkan hanya 30 persen, dapat terjadi keributan antar pedagan. Menurut dia, dinamika para pedagang, berbeda satu sama lainnya.

"Kalau ikuti pemerintah, hanya 30 persen. Sedangkan di pasar ini ada 2.500 kios lebih. Kan tidak semuanya buka, bisa terjadi kecemburuan sosial. Makanya kita terapkan ganjil genap biar adil," ucapnya.

Untuk antisipasi penyebaran Virus Corona, Ade juga menambahkan, protokol kesehatan sangat ketat diterapkan di pasar Andir. Diantaranya, mereka yang beraktivitas dalam pasar harus menggunakan masker dan menyediakan handsanitizer. Kios-kios pun harus dilengkapi dengan penyekat plastik untuk menjaga jarak.

Baca Juga:Mal Bandung Mulai Buka, Langsung Diserbu PNS saat Jam Kerja

"Kemudian dari belasan pintu keluar masuk, kita tutup semua hanya tiga yang dioperasikan. Serta kita juga menghimbau para pedagang untuk menolak pembeli yang tidak gunakan masker. Jika tidak, pedagang harus menyiapkan mask‎er bagi para pembelinya," katanya.

Kontributor : Cesar Yudistira

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak