Geng Motor Ngamuk di Sukajadi Bandung Bawa Samurai, Golok dan Miras

Ateng menderita luka bacokan.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 29 Juni 2020 | 11:55 WIB
Geng Motor Ngamuk di Sukajadi Bandung Bawa Samurai, Golok dan Miras
Ilustrasi golok. (dok polisi).

SuaraJabar.id - Rumah yang beralamat di Jalan Terusan Cibogo Atas, Sukajadi, Kota Bandung, diserang sekelompok orang bermotor, pada ‎Minggu 28 Juni 2020, dini hari kemarin,sekira pukul 01.30 WIB. Satu orang yang diketahui bernama Ateng dan Silfi (18), mengalami sejumlah luka dari penyerangan tersebut.

Ateng menderita luka bacokan di bagian kepala belakang, sementara Silfi dikabarkan menjadi korban pengeroyokan dalam kejadian penyerangan tersebut.

Lokasi kejadian, diketahui merupakan kamar-kamar petakan yang dikontrakan. Kontrakan itupun, berada dalam gang kecil. Kejadiannya penyerangan sendiri, terjadi di bagian kamar petakan yang berada di lantai dua.

"Mereka banyakan, segerombol. Pas kejadian mereka masuk menggunakan motor, bilangnya saya polisi," Siti Rohaya (39), salah seorang warga, yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian, Senin (29/6/2020).

Baca Juga:Mandor Perkebunan di Riau Tewas Bersimbah Darah, Ada Golok di Perut

Beberapa orang yang melakukan penyerangan, terlihat membawa benda-benda yang mirip dengan senjata tajam. Sepengelihatannya, beberapa orang tersebut, membawa golok dan botol miras.

"Ada juga yang lihat bawa samurai. Saya juga aneh kok polisi bawa senjata tajam gitu," katanya.

Siti saat kejadian, mencoba memberanikan diri, untuk keluar rumah. Namun saat ia keluar, gerombolan orang yang menyerang tersebut, langsung pergi meninggalkan lokasi.

"Gak lama, saya lihat ada yang jalan dengan kondisi di belakang kepalanya, ada darahnya," ‎ucapnya.

Sementara itu, Ketua RW 3 RT3, Asep Wahidin, di wilayah yang menjadi lokasi penyerangan menuturkan, jika kamar kontrakan yang diserang tersebut, penghuninya terbilang baru ‎menempati rumah tersebut.

Baca Juga:Dibacok Istri Pakai Golok, Kakek 62 Tahun Diungsikan Anak ke Sukabumi

Beberapa kali ia mendapati di kamar kontrakan tersebut, kerap dijadikan tempat berkump‎ul, anak-anak muda.

"Katanya (yang suka main di kontrakan) kelompok GBR," kata Asep, di waktu dan lokasi yang sama.

Asep menuturkan, kejadian penyeranganya sendiri, berangsur cepat. Ia yang saat kejadian berada di dalam pos warga, sempat melihat beberapa orang yang menyerang kontrakan tersebut, melintasi pos keamanan warga.

Adapun kelompok motor yang melakukan penyerangan itu, diketahui Asep, merupakan kelompok Brigez.

"Nggak lebih dari 5 menit kayaknya kejadiannya. Setelah itu mereka langsung membubarkan diri. Infonya (yang menyerang) kelompok Brigez," katanya.

Asep mengatakan, memang akhir-akhir ini, sering terjadi keributan antar kelompok motor di wilayahnya. Warganya mengaku resah dan kesal terhadap ulah kelompok motor yang kerap berulah.

"Sebelum kejadian ini, ada juga keributan. Lokasi di jalan utama itu. Tapi nggak tahu berhubungan dengan ini atau enggak. Kejadian sebelumnya, siang hari," katanya.

Hingga dengan saat ini, kepolisian belum menangkap satu orang pun, pelaku penyerangan‎ tersebut.

"Sampai dengan ini masih dalam pengejaran yah," singkat KasubagHumas Polrestabes Bandung, AKP Rahayu Mustika, saat dihubungi di waktu yang sama.

Diberitakan sebelumnya, ‎sekelompok orang yang diduga gerombolan brandalan bermotor, menyerang rumah salah seorang warga, di Jalan Terusan Cibogo, Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.

Dalam kejadian itu, dua orang menjadi korban. Penyerang tersebut terjadi, pada tengah malam tadi, Minggu (28/6/2020), sekira pukul 01.30 WIB.

Berdasarkan kronologis saksi korban, kepada polisi menuturkan, tujuh orang penyerang tersebut mendatangi rumah korban dan mengetuk pintu sambil berkata "buka saya Polisi".

Setelah pintu di buka oleh korban, para pelaku langsung menyerang sambil memukul menggunakan botol ke arah korban dan mengayunkan di duga benda mirip senjata tajam.

Adapun korban diketahui bernama Ateng dan Silfi. Atas kejadian itupun, korban mengalami luka. Saat ini, korban tengah dalam perawatan medis di Rumah Sakit.

Kontributor : Cesar Yudistira

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini