Skandal Dana Bansos di Jawa Barat Mulai dari Pungli sampai Sunat Jatah

Di antaranya di Sukabumi dan Majalengka.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 28 Juli 2020 | 17:44 WIB
Skandal Dana Bansos di Jawa Barat Mulai dari Pungli sampai Sunat Jatah
Bantuan sembako bansos corona di Sukabumi. (Sukabumiupdate)

SuaraJabar.id - Sebanyak 13 darah di Jawa Barat mempunyai kasus penyelewengan bansos corona. Kasus itu tengah diselidiki Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat.

Kabidhumas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan dari 13 kasus itu, tujuh di antaranya ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Barat.

Sedangkan sisanya, kata dia, ditangani oleh jajaran polres setempat.

"Jadi yang tujuh perkara yang ditangani Ditreskrimsus itu penyelewengan dana bansos laporannya, tapi semuanya statusnya masih dalam penyelidikan," kata Erlangga di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (28/7/2020).

Baca Juga:Anggotanya Tertular Covid di Luar, Ketua DPRD DKI: Banyak Ketemu Masyarakat

Tujuh kasus yang ditangani Ditreskrimsus itu berasal dari Sukabumi, Majalengka, Subang, Garut, Bogor Indramayu, dan Cianjur.

Sedangkan enam kasus yang ditangani oleh jajaran polres itu berada di Karawang, Tasik, dan Indramayu. Di Kabupaten Indramayu, menurutnya ada empat kasus penyelewengan dana bansos.

"Yang ditanganu Polres Indramayu ada empat, pemotongan BLT, pungli BLT, dan pungli bansos," kata dia.

Menurutnya, rata-rata modus yang terjadi dalam penyelewengan bansos itu yakni pemotongan atau penggelapan dana bansos.

Misalnya, kata dia, dari dana Rp 600 ribu yang menjadi hak masyarakat itu dipotong oleh pihak-pihak tertentu.

Baca Juga:Studi: Virus Corona Sebabkan Kerusakan Organ, Mirip Akibat Serangan Jantung

"Ini masih dalam penyelidikan kita belum bisa menyebutkan motifnya," kata dia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini