Getir Hidup Transpuan Bandung Dihantam Pandemi Corona Hingga Diskriminasi

Pembelajaran dari kasus Ferdian Paleka tak berpengaruh.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 24 Agustus 2020 | 19:29 WIB
Getir Hidup Transpuan Bandung Dihantam Pandemi Corona Hingga Diskriminasi
Cerita transpuran di Bandung. (Suara.com/Emi)

SuaraJabar.id - Wajah berkeringat, Wanda sibuk menggoreng banyak potongan ayam di dua wajan sekaligus, ayam itu dimasak serondeng khas Sunda. Lalu Fiona, memasak sambal terasi sebagai pasangan ayam serondeng.

Mereka tampak sibuk memasak di teras rumah kontrakan di pinggiran Pasar Caringin, Kota Bandung.

Matahari tepat berada di atas kepala. Hawa panas di tambah api kompor makin menambah gerah di rumah itu.

Habis menggoreng, Wanda dengan cekatan menyiapkan beras lalu mencucinya, dibantu Fiona membersihkan dandang untuk menanak nasi.

Baca Juga:Heboh Warga Antre di Pengadilan Agama Soreang Mau Ajukan Cerai

Sementara Arin membantu Wanda mengurus ayam. Lalu Ida, sibuk mengiris bawang untuk bahan menumis bihun.

Wanda, Fiona, dan Arin adalah transpuan berusia 40-an tahun. Selain mereka ada juga Riri dan Luvhi.

Mereka memasak bukan untuk dimakan sendiri, namun untuk dibagikan ke transpuan yang terdampak pandemi corona.

Dapur umum di kontrakan Fiona ini digagas oleh LBH Bandung dan Srikandi Pasundan. Fiona adalah wakil ketua Srikandi Priangan kota Bandung.

Aktivitas memasak di dapur umum itu dimulai sejak subuh. Usai salat subuh Fiona mulai sibuk berbelanja bahan-bahan masakan.

Baca Juga:Viral Antrean Panjang Orang Daftar Cerai di Pengadilan Agama Bandung

Cerita transpuran di Bandung. (Suara.com/Emi)
Cerita transpuran di Bandung. (Suara.com/Emi)

Fiona bertugas mengatur dana dan belanjaan agar bisa cukup untuk kebutuhan dapur umum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak