Katulampa Siaga 1, Wali Kota Bogor Telepon Anies Minta Warga DKI Waspada

Bima Arya meminta Anies Baswedan waspada lantaran Bendung Katulampa siaga 1

Reza Gunadha | Chyntia Sami Bhayangkara
Senin, 21 September 2020 | 21:29 WIB
Katulampa Siaga 1, Wali Kota Bogor Telepon Anies Minta Warga DKI Waspada
Ilustrasi - Tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa. [Antara/HO/Petugas Jaga Katulampa]

SuaraJabar.id - Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku telah menghubungi Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meminta agar Jakarta meningkatkan kewaspadaan akan datangnya banjir.

Pasalnya, hujan deras yang mengguyur Bogor menyebabkan Tinggi Muka Air (TMA) Bendung Katulampa mencapai level siaga pada Senin (21/9/2020) pukul 18.00 WIB.

"Saya sudah kontak dengan pak Gubernur DKI agar lebih waspada," kata Bima Arya dalam video yang diunggah di akun Instagram miliknya, Senin (21/9/2020).

Bima menyampaikan, ketinggian air di Bendung Katulampa pada pukul 18.00 WIB mencapai 250 sentimeter. Level siaga 1 sempat bertahan selama 15 menit dan mulai berangsur turun.

Baca Juga:Sore Hari Bendung Katulampa Siaga 1, Bima Arya: Alhamdulillah Sudah Turun

Katulampa siaga 1, Bima Arya hubungi Anies minta waspada (IG/bimaaryasugiarto)
Katulampa siaga 1, Bima Arya hubungi Anies minta waspada (IG/bimaaryasugiarto)

Meski demikian, Bima mengimbau agar warga Bogor yang berada di lintasan Sungai Ciliwung agar meningkatkan kewaspadaan.

Setidaknya ada 13 kelurahan yang masuk dalam zona waspada berada di lintasan Sungai Ciliwung.

"Mohon warga Bogor yang berada di lintasan Sungai Ciliwung, ada 13 kelurahan agar waspada," ungkap Bima.

Bima berharap air di Bendungan Katulampa bisa segera surut sehingga tidak terjadi banjir.

"Mudah-mudahan air cepat menurun, tapi semua tetap waspada dan siaga. Insyaallah bisa diatasi bersama," tuturnya.

Baca Juga:Bendung Katulampa Siaga 1, Ini 9 Wilayah DKI yang Terancam Banjir Kiriman

Warga Bantaran Ciliwung Segera Mengugsi

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bogor, Priyatna Syamsah mengimbau seluruh masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung agar segera mengungsi.

Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari BPBD yang mendapatkan informasi bahwa pergerakan air di Sungai Ciliwung sangat cepat. Apalagi saat ini di Bendungan Katulampa siaga satu.

"Bagi warga yang tinggal di bantaran sungai agar segera mengungsi," ujarnya ketika ditemui saat memantau Jembatan Situ Duit, Jambu Dua, Bogor Jawa Barat, Senin (21/9/2020) malam.

Menurutnya, pergerakan air dari hulu Sungai Ciliwung Bogor ini sangat kencang sampai membuat Jembatan Situ Duit bergetar akibat terbentur batu.

"Dari 170 centimeter, sekarang sudah di angka 250 cm. Jadi kami semua turun ke beberapa titik," katanya.

Saat ini, kata Priyatna, anggota BPBD Bogor sudah disiagakan di 13 titik yang memang wilayahnya rawan dilalui air luapan sehingga membuat banjir.

"Yang sudah mulai terendam di Kampung Bebek, mulai masuk air. Personil juga ada yang ke Sempur, di sini juga kita pelatarannya sudah mulai tergenang air," jelasnya.

Ia menambahkan, jika air di Sungai Ciliwung ini terus meninggi maka pihaknya akan melakukan penutupan di Jembatan Situ Duit.

"Kemungkinan akan ditutup juga kalau samapai ini meluap. Nunggu perkembangan lebih lanjut lagi, tapi saat ini masih aman," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak