Sebut Stafsus Milenial Patung Hidup, Rocky: Istana dari Komedi jadi Parodi

"Akibatnya milenial di luar juga menganggap jadi milenial cuma dipajang, dikasih pakaian putih hitam kayak penguin," tandasnya.

Agung Sandy Lesmana | Hernawan
Minggu, 08 November 2020 | 11:56 WIB
Sebut Stafsus Milenial Patung Hidup, Rocky: Istana dari Komedi jadi Parodi
Rocky Gerung. [Suara.com/Novian Ardiansyah]

SuaraJabar.id - Pengamat Politik Rocky Gerung ikut mengomentari soal beredarnya foto surat perintah Staf Khusus Presiden RI dari milenial yang diberikan kepada para Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia.

Surat itu viral di media sosial karena dianggap banyak kesalahan dalam hal penulisan.

Terkait hal itu, Rocky pun menganggap jika stafsus milenial hanya menjadi pajangan semata di lingkaran istana. Pasalnya, ia mengatakan stafsus milenial tidak jelas siapa pengasuhnya.

"Kalau diasuh KSP, KSP gak ada hubungannya dengan para stafsus milenial sini. Pak Moeldoko punya staf milenialnya sendiri. Jadi ini benar-benar khasnya Presiden Jokowi," ucapnya seperti dikutip Suara.com dari tayangan video dalam Kanal YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (8/11/2020).

Baca Juga:Typo Tingkat Dewa, Surat Stafsus Jokowi Direvisi Warganet Layaknya Skripsi

Menurut Rocky, Presiden Jokowi yang sempat menggaungkan kebunuhan milenial tiba-tiba tumbang di tengah jalan sehingga tidak tahu akan diapakan.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi lantas menggandeng millenial untuk mengeksiskan diri bahwa dia dekat dengan generasi muda.

Kendati begitu, Rocky Gerung mengatakan tidak perlu menjadi staf khusus apabila para pemuda memang benar-benar mau memberikan sumbangsihnya kepada pemerintah.

Rocky berujar, adanya status staf khusus ini justru membebani para milenial.

"Tapi ya kalau dekat gak perlu jadi stafsus kan. Itu malah membabani millenials," ujarnya.

Baca Juga:Garang soal Rizieq Pulang, Mahfud MD Diprediksi Mau Maju Pilpres 2024

"Akibatnya milenial di luar juga menganggap jadi milenial cuma dipajang, dikasih pakaian putih hitam kayak penguin," tandasnya.

Kemudian Rocky Gerung menuturkan, stafsus milenial seharusnya menemani Presiden Jokowi 'ngopi' 3 kali sehari.

Dalam momen tersebut, staf milenial memberi masukkan ke Presiden Jokowi agar setiap hari ada menu ide di kepala.

Sayangnya, Rocky Gerung merasa hal itu tidak diterapkan sehingga stafsus milenial terkesan tidak ada fungsinya.

"Ini kita lihat stafsus milenial gak ada fungsi karena kita tahu Presiden Jokowi setiap kali bicara gak ada perspektif milenial," kata Rocky.

"Stafsus Milenial dijadikan patung-patung hidup, mondar-mandir di halaman Istana. Saling WhatsApp-an, saling nanya isunya. Mestinya dia yang inisiatif, presiden minta mereka ajukan poin para pers bersama presiden. Ini terbaca," imbuh Rocky Gerung tegas.

Terakhir, Rocky Gerung mengatakan lama-lama Istana semakin parodi. Meskipun dia mengaku ada untungnya lantaran jadi ada bahan untuk disatirkan.

"Istana makin lama dari komedi jadi parodi. Para milenial istana teruslah menghasilkan keanehan supaya saya ada bahan untuk menerangkan bahwa istana adalah istana parodi," pungkas Rocky Gerung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini