SuaraJabar.id - Politikus Partai Nasdem, Ahmad Sahroni baru-baru ini menjadi sorotan warganet usai kemunculan baliho dirinya bertuliskan "mimpi jadi presiden".
Pria yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini pun angkat bicara terkait baliho itu. Menurut Sahroni yang sempat dijuluki warganet sebagai "crazy rich Tanjung Priok", tidak ada motif politik dalam baliho itu. Mimpi jadi presiden hanya ajakan pada anak muda untuk berani bermimpi.
"Mengenai baliho jadi presiden di Palembang, itu memang inisiatif panitia anak muda setempat untuk menyambut kedatangan saya ketika saya kunjungan kerja ke sana minggu lalu," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Senin (21/12/2020).
Sahroni mengatakan hal itu terkait dengan munculnya baliho bergambar Sahroni bertuliskan "Ahmad Sahroni, mimpi jadi presiden: Mumpung mimpi masih gratis, ngga bayar" di Palembang, Sumatera Selatan.
Baca Juga:Surya Paloh Positif Corona Usai Sembuh dari DBD
Sahroni menjelaskan bahwa kutipan dalam baliho tersebut merupakan trademark dirinya yang selalu disampaikannya dalam setiap seminar maupun wawancara bahwa dirinya memang selalu bermimpi untuk jadi orang yang lebih sukses.
Sejak dia masih berprofesi sebagai sopir, selalu bermimpi untuk menjadi orang yang lebih sukses.
"Dari saya masih gembel, dari jadi sopir, saya emang selalu bermimpi jadi orang yang lebih sukses. Ya, sekarang 'kan alhamdulillah saat ini saya sudah sukses, jadi kalau ditanya pada saat ini mimpinya apa, ya, saya ingin jadi presiden," ujarnya.
Sahroni juga menegaskan bahwa baliho tersebut tidak mengandung maksud politik apa pun. Namun, justru merupakan bentuk dorongan pada para pemuda untuk berani bermimpi seperti dirinya.
Politikus Partai NasDem itu mengaku hanya ingin memotivasi anak-anak muda untuk bermimpi setinggi-tingginya dan dirinya memberikan contoh bahwa orang yang dahulunya miskin gembel, seperti dirinya, punya hak untuk mau bermimpi.
Baca Juga:Ketum Nasdem Surya Paloh Kena Covid-19 Setelah Sembuh dari DBD
"Saya sudah diskusi dengan pihak panitia yang membuat (baliho), ini memang tidak ada maksud politik apa-apa, bisa diperhatikan balihonya hanya foto saya, tidak ada atribut partai. Karena ini emang tujuannya untuk memotivasi anak muda untuk bermimpi setinggi-tingginya," katanya. [Antara]