SuaraJabar.id - Sebanyak 25 relawan uji klinis kandidat vaksin dari Sinovac terkonfirmasi positif Covid-19. Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Barat mengatakan hal ini tidak berarti Vaksin Covid-19 yang diujicobakan gagal.
Ridwan Kamil sendiri merupakan salah satu relawan uji vaksin.
Ia memaparkan, tidak semua relawan uji vaksin disuntik vaksin Covid-19 Sinovac. Ada di antara mereka yang disuntik cairan plasebo.
Sebagai relawan pengujian vaksin itu ada yang disuntik vaksin beneran dan ada yang disuntik plasebo, nah mungkin saja karena plasebo kan artinya dia cairan netral yang tidak mempengaruhi maka mungkin saja kelompok yang positif itu kelompok yang tidak disuntik vaksin kan tapi plasebo," kata Ridwan Kamil, Senin (18/1/2021)
Baca Juga:Update Covid-19 Jabar: Karawang Zona Merah 5 Pekan Berturut-turut
Sebelumnya ada 1.620 relawan yang mengikuti uji klinis tahap tiga di Bandung.
Ia memaparkan, tim dokter sempat memberinya informasi bahwa antibodi muncul tiga bulan setelah suntikan kedua.
Terpisah, Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Unpad Profesor Kusnandi Rusmil membenarkan adanya 25 relawan uji klinis kandidat vaksin dari Sinovac terkonfirmasi positif Covid-19.
Ia memaparkan, kemungkinan 25 relawan uji klinis itu tertular Covid-19 dari luar. Pasalnya, relawan uji klinis vaksin di Bandung boleh beraktivitas seperti biasanya.
Menurutnya, kondisi ini adalah hal yang wajar dalam sebuah penelitian.
Baca Juga:Sepi Pengunjung, Panti Pijat di Bandung Ini Tambah Jasa Open BO
"Kan kita meneliti supaya tahu, manjur tidak vaksin saya. Jadi memang orang yang divaksin sama yang dapat plasebo itu disuruh kemana-mana supaya dia punya kesempatan bertemu orang-orang yang tertular covid, badannya kebal atau tidak," ungkapnya.
Kontributor : Cesar Yudistira