Curhat Perempuan Kena Orderan Fiktif, Didatangi Ojol dari Pagi Sampai Sore

Rumah perempuan ini didatangi 10 driver ojek online

Fitri Asta Pramesti
Jum'at, 22 Januari 2021 | 07:30 WIB
Curhat Perempuan Kena Orderan Fiktif, Didatangi Ojol dari Pagi Sampai Sore
Video curhat perempuan kena orderan fiktif. (TikTok/iboy_cat)

SuaraJabar.id - Seorang perempuan mengaku menjadi korban orderan fiktif pesanan ojek online alias ojol. Kisahnya jadis sorotan setelah video curhatannya viral di media sosial.

Tak cuma sekali, rumah perempuan ini didatangi sekitar sejumlah driver ojol yang mengantarkan pesanan, dari pagi hingga sore.

Hal ini diketahui dari akun TikTok @iboy_cat yang mengunggah video curhat penipuan ojol ini pada Kamis (22/1/2021).

"Please stop dong woi," tulis @iboy_cat pada video seperti dikutip pada Jumat (22/1).

Baca Juga:Berhati Mulia, Ojek Ini Batalkan Pesanan Demi Tolong Kucing Kecelakaan

Dalam video tersebut, nampak satu per satu ojol menyambangi rumah si perempuan sambil membawa orderan mulai dari makanan hingga tagihan belanja online.

Video curhat perempuan kena orderan fiktif. (TikTok/iboy_cat)
Video curhat perempuan kena orderan fiktif. (TikTok/iboy_cat)

Si perempuan mengatakan sekitar 10 pengemudi ojol mendatangi rumahnya secara bergantian di hari yang sama.

Padahal, ia sama sekali tak pernah melakukan pesanan di hari tersebut. Adapun semua order dilakukan atas nama yang sama, yakni Desi.

Para driver ojol tersebut hanya bisa tertunduk lemas ketika mengetahui orderan yang mereka dapat adalah fiktif. Pun demikian dengan si perempuan, ia sampai geram mengetahui ulah iseng itu dilakukan berkali-kali.

"Ga kasian apa sama mereka cari rezeki susah-suah malah ketipu gini," katanya.

Baca Juga:Customer Cancel Orderan Gegara Sepeda Motor Ojol, Endingnya Memalukan

"Sumpah ga punya hati banget jadi orang. Aku gemeteran sampai nangis," sambungnya. 

Ia merinci, mendapatkan tiga orderan makanan, sementara sisanya adalah pembayaran di market place dan top-up di aplikasi dompet digital.

Untuk tagihan pembayaran di market place, perempuan ini mengungkap nominalnya selalu sama yakni Rp 99,5 ribu, sementara untuk top-up aplikasi dompet digital yakni Rp 100 ribu.

Sementara pada unggahan selanjutnya, perempuan ini mengatakan telah melapor urusan orderan fiktif ini ke pihak perusahaan ojol. Dari sini, ia mengetahui bahwa pelaku rupanya berasal dari pulau yang berbeda.

"Aku sudah tracking nomor pelaku di kepolisian, udah dapat alamatnya dan ternyata beda pulau sama aku," jelasnya.

Video curhat perempuan kena orderan fiktif. (TikTok/iboy_cat)
Video curhat perempuan kena orderan fiktif. (TikTok/iboy_cat)

Lebih jauh ia menyebut telah membayar sejumlah orderan. Ia tak mengganti semua orderan yang datang lantaran ada beberapa driver ojol yang menolak untuk dibayar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini