Jalur Utama Cianjur Selatan Terputus Total! Longsor Dahsyat di Cibinong Lumpuhkan Akses Warga

Petugas gabungan kini berjibaku di lokasi, berupaya keras membuka kembali jalan yang tertutup material longsor setinggi lebih dari satu meter.

Andi Ahmad S
Jum'at, 10 Oktober 2025 | 19:26 WIB
Jalur Utama Cianjur Selatan Terputus Total! Longsor Dahsyat di Cibinong Lumpuhkan Akses Warga
Jalur selatan Cianjur, tepatnya di Desa Sukajadi, Kecamatan Cibinong, terputus sementara akibat tertutup longsor sepanjang lima meter, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan, Jumat, 10/10/2025. ANTARA/Ahmad Fikri
Baca 10 detik
  • Jalur utama Cianjur-Cibinong terputus total oleh longsor. Petugas berupaya membuka kembali jalan tersebut.

  • Longsor di Desa Sukajadi terjadi karena tebing tergerus hujan deras. Material longsor menutup jalan provinsi.

  • Petugas gabungan menunggu alat berat untuk singkirkan material longsor agar lalu lintas bisa normal.

SuaraJabar.id - Jalur utama penghubung Cianjur menuju wilayah selatan, tepatnya di Kecamatan Cibinong, putus total akibat longsor dahsyat yang menerjang Desa Sukajadi pada Jumat kemarin.

Bencana alam ini, dipicu oleh hujan deras berjam-jam, telah melumpuhkan akses vital bagi ribuan warga yang menghubungkan Kecamatan Cibinong dengan Sindangbarang.

Petugas gabungan kini berjibaku di lokasi, berupaya keras membuka kembali jalan yang tertutup material longsor setinggi lebih dari satu meter.

Insiden ini kembali mengingatkan kita akan kerentanan wilayah Cianjur terhadap bencana hidrometeorologi, terutama saat musim penghujan tiba. Meskipun tidak ada korban jiwa, dampak terputusnya akses ini sangat dirasakan, menghambat mobilitas dan perekonomian warga di sejumlah kecamatan di selatan Cianjur.

Baca Juga:Ancaman Nyata dari Utara ke Selatan: Tanda Alam Muncul, Warga Cianjur Diminta Segera Lakukan Ini

Longsor terjadi di Desa Sukajadi, Kecamatan Cibinong, saat hujan deras mengguyur selama lebih dari dua jam. Kepala Seksi Satpol PP Kecamatan Cibinong, Eman, menjelaskan bahwa tebing di pinggir jalan provinsi penghubung Cibinong dan Sindangbarang ambruk akibat gerusan air hujan.

Informasi dari warga sekitar, Anan Hermawan, menyebutkan bahwa "tebing setinggi 12 meter ambruk" dan material longsor berupa tanah, batu, serta pohon berbagai ukuran "menutup seluruh landasan jalan", membuatnya tidak dapat dilalui kendaraan dari kedua arah.

Beruntung, saat kejadian, tidak ada kendaraan yang melintas sehingga korban jiwa dapat dihindari.

"Selang beberapa saat setelah hujan turun deras, tebing di pinggir jalan longsor menutup seluruh landasan jalan penghubung Cibinong-Sindangbarang, tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang tertimbun namun arus lalulintas terputus sementara," kata Anan.

Menyikapi situasi darurat ini, petugas gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, aparat kecamatan dan desa, serta relawan segera bergerak ke lokasi. Mereka bahu-membahu menyingkirkan material longsor dengan alat seadanya. Namun, keterbatasan alat manual membuat proses pembersihan berjalan lambat.

Baca Juga:31 Kepala Sekolah di Cianjur Dicopot, Wakil Rakyat Turun Tangan Usut Polemik Masa Jabatan

Eman menyampaikan harapan besar pada kedatangan alat berat dari dinas terkait di provinsi.

"Saat ini kami masih menunggu alat berat datang dengan harapan material longsor dapat disingkirkan dengan cepat, sehingga arus kendaraan dapat melintas normal dari kedua arah," ujarnya.

Jalur Cibinong-Sindangbarang bukan sekadar jalan biasa. Ini adalah arteri penting yang menghubungkan aktivitas ekonomi, sosial, dan pemerintahan di wilayah selatan Cianjur. Terputusnya akses ini berdampak langsung pada distribusi logistik, akses pendidikan, kesehatan, dan mobilitas warga sehari-hari. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak