SuaraJabar.id - Dua sejoli yang mengalami gangguan kejiwaan terciduk melakukan aktivitas seksual di tengah jalan. Pasangan ini terus berpelukan bahkan saat dibawa oleh pihak kepolisian.
Fakta bahwa pasangan yang bercumbu di daerah Tanjung Tiram, Sumatera Utara ini merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), terungkap setelah keduanya diamankan oleh kepolisian Labuhan Ruku.
Dari keterangan keluarga,Kapolsek Labuhan Ruku Ajun Komisaris Jagani Sijabat mendapatkan informasi bahwa si perempuan mengalami depresi.
"Kalau yang laki-laki, menurut warga, memang memiliki gangguan kejiwaan. Dia itu setiap hari sering melintas di depan polsek kami, bawa sapu lidi," kata Jagani, dikutip dari SuaraSumut.id, Kamis (28/01).
Baca Juga:Video Mesum di Ruang Isolasi RSUD Dompu, Pemeran Wanita Batal Diperiksa
Lebih jauh, Jagani menyebut keduanya dibawa markas untuk menerima pembinaan. Ketika di polsek, kata dia, perempuan dan lelaki itu juga diberikan makanan serta baju baru.
Adapun si perempuan kini telah pulang, dijemput keluarga memakai becak.
Pasangan ini sebelumnya jadi perbincangan setelah terekam kamera bercumbu di pinggir Jalan Merdeka, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara pada Rabu (27/01) malam.
Mendapati keduanya bermesraan di tempat umum, warga sempat berusaha memisahkan keduanya karena dianggap berbuat mesum. Namun, keduanya tak mau lepas.
Karena merasa terganggu, warga akhirnya memanggil polisi, sehingga pasangan itu dibawa untuk dimintakan keterangan.
Baca Juga:Mesum dengan Oknum Polisi di Ruang Isolasi, Wanita Ini Positif Corona
Bahkan, ketika diangkut oleh polisi ke dalam mobil patroli, tubuh keduanya gancet atau terus berpelukan.
"Benar, keduanya berpelukan, tak mau dipisah. Akhirnya kami bawa ke polsek, diberikan nasihat, dan panggil keluarganya," kata Jagani Sijabat, membenarkan aksi sejoli tersebut.
Aksi sejoli ini lantas viral setelah videonya beredar di media sosial.
Banyak warganet yang mengomentari video viral tersebut, dengan menyebut keduanya adalah pasangan gancet.
Gancet secara umum diartikan sebagai dua orang yang bersetubuh namun tak bisa dilepas satu sama lain.