Sekda Kota Bandung Positif Covid-19, Mang Oded Segera Tunjuk Plh

"Pengalaman Mang Oded, paling tidak dua minggu. Mudah-mudahan pak Ema bisa lebih cepat sembuh," ujar Wali Kota Bandung Oded M Danial.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 10 Maret 2021 | 13:24 WIB
Sekda Kota Bandung Positif Covid-19, Mang Oded Segera Tunjuk Plh
Wali Kota Bandung Oded M Danial. [ANTARA/HO-Humas Pemkot Bandung]

SuaraJabar.id -  Wali Kota Bandung Oded M. Danial bakal segera membahas tentang penunjukan pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, menyusul Sekda Kota Bandung Ema Sumarna yang dinyatakan positif Covid-19.

"Saya akan berkoordinasi dengan pak wakil (Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana) dan BKPP (Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan) untuk membahas Plh," beber Oded, Rabu (10/3/2021).

Pasalnya, Oded meminta agar Ema fokus untuk memulihkan kondisi tubuhnya agar segera terkonfirmasi negatif Covid-19. Sehingga kursi Sekda untuk sementara waktu harus digantikan lantaran Ema menjalani perawatan di RSKIA Kota Bandung

"Pengalaman Mang Oded, paling tidak dua minggu. Mudah-mudahan pak Ema bisa lebih cepat sembuh," tukasnya.

Baca Juga:Icip-icip Es Durian Legendaris di Kota Bandung

"Saya sudah berpesan kepada beliau agar tidak banyak mikir yang lain-lain dan fokus saja istirahat dan bisa pulih dari Covid-19 ini. Saya minta ada tiga hal yang saya pesan ke beliau harus cukup istirahat, tidur, makan dan cukup olahraga," tambahnya.

Oded pun mengingatkan kepada masyarakat yang sudah divaksin agar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan melakukan 5M dan 3T. Hal itu, kata dia, agar terhindar dari bahaya mengerikan virus Corona. Sudah divaksin pun tidak serta merta bisa terbebas dari bahaya virus mematikan asal Wuhan, Cina itu.

"Ini membuktikan kita harus tetap hati-hati ternyata vaksin itu tidak menjamin kita bisa kebal dari virus ini," ucapnya.

Kepala Dinas Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan yang sudah disuntik vaksin pun tidak berarti bisa bisa terhindar dari bahaya virus Corona. Vaksinasi, ucap dia, merupakan pelengkap dari upaya penerapan protokol kesehatan dengan pola 5M dan 3T.

"Mengapa tidak 100 persen dapat menjaga kekebalan, karena tadi banyak faktor dan dari penelitian juga kan efikasi vaksin berbeda-beda, jadi sebetulnya itu. Secara medis mah hal tersebut dapat terjadi, karena banyak faktor yang berpengaruh virus itu masuk ke tubuh orang," jelasnya.

Baca Juga:PKL Tegalega: Pak Wali Kota Tolong Perhatikan Rakyat Kecil

"Pesannya bahwa sejak awal kita sampaikan vaksinasi melengkapi upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 di masyarakat. Melengkapi apa? Melengkapi 5M dan 3T. Jadi 5M harus lebih disiplin meski sudah divaksinasi," tutupnya.

Kontributor : Aminuddin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak