Geger Video Anggota Ormas Lecehkan TNI dan Polri

Komandan Kodim Garut menegaskan TNI hanya bisa diatur oleh negara.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 10 Maret 2021 | 19:36 WIB
Geger Video Anggota Ormas Lecehkan TNI dan Polri
Polres Garut menangkap oknum anggota ormas yang diduga melecehkan institusi TNI dan Polri. [Antara]

SuaraJabar.id - Beredar video anggota sebuah organisasi masyarakat (ormas) mengaku dirinya bisa mengatur kepolisian dan TNI.

Video berdurasi 3 menit 55 detik yang menayangkan beberapa orang termasuk anggota ormas yang mengeluarkan pernyataan kontroversial itu menjadi viral setelah beredar di jejaring sosial media.

Tak lama setelah viral, polisi dari Polres Garut mengamankan oknum anggota organisasi ormas di video viral itu untuk menjalani pemeriksaan hukum terkait dugaan adanya ucapan melecehkan institusi Polri dan TNI.

Diduga, video itu dibuat di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat kemudian tersebar di masyarakat.

Baca Juga:Lima Nakes di Garut Dirawat di RS Usai Disuntik Vaksin Covid-19

Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Adi Benny Cahyono membenarkan adanya peristiwa itu dan kasusnya sudah ditangani Satuan Reskrim Polres Garut.

"Sedang ditangani oleh Satreskrim," katanya kepada wartawan, Rabu (10/3/2021).

Komandan Komando Distrik Militer 0611 Garut Letkol CZi Deni Iskandar menyayangkan adanya oknum anggota ormas di Garut menyampaikan pernyataan yang menyinggung institusi Polri dan TNI, bahkan videonya tersebar ke berbagai daerah.

Menurut dia, ucapan oknum itu terkait bisa mengatur institusi Polri dan TNI kemudian pernyataan itu terekam menggunakan video ponsel yang lokasinya di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.

"Masa mereka mau mengatur kita, kan kita yang ngatur negara, bukan ormas, hargai institusi, jangan sampai melecehkan, kalau gitu kan bahasanya jadi melecehkan," katanya.

Baca Juga:Wabup Garut: Hanya Lima Orang Alami Kejadian Ikutan Setelah Divaksin

Ia menyampaikan oknum tersebut saat ini sudah ditangani oleh jajaran Polres Garut untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

"Ada di Polres, nanti akan ditindaklanjuti Polres," katanya.

Sebelumnya beredar video berdurasi 3 menit 55 detik yang menayangkan beberapa orang, termasuk salah satu oknum ormas dengan jelas menyampaikan bahwa dirinya bisa mengatur kepolisian dan TNI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini