SuaraJabar.id - Viral pengeroyokan atau amuk massa yang terjadi di Jalan Syeh Abdul Muhyi Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya terhadap debt collector yang beredar di media sosial pada Rabu (7/4/2021) disesalkan Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Doni Hermawan.
Menurutnya, aksi main hakim sendiri tersebut seharusnya tidak perlu terjadi, karena masyarakat sebetulnya sudah paham dengan prosedur hukum yang ada.
"Saya kira kalau merasa dirampas tanpa ada persetujuan dari pemilik, silakan laporkan kepada pihak kepolisian," ujar Doni seperti dilansir Ayotasik.com-jaringan Suara.com pada Jumat (9/4/2021).
Lantaran itu, dia meminta masyarakat untuk tetap tenang karena penarikan paksa kendaraan bisa diselesaikan secara musyawarah antara leasing dan debitur.
Baca Juga:Detik-detik Warga Ngamuk Lempar Motor Milik Debt Collector ke Sungai
"Terkait dengan persoalan fidusia kan sudah ada aturannya, yang tidak diperbolehkan itu melakukan tindakan di luar hukum dengan mengerahkan massa untuk melakukan main hakim sendiri yang memang tidak dibenarkan," tuturnya.
Dia juga menjelaskan, tindakan yang tidak sesuai prosedur langsung diambil paksa atau menggunakan kekerasan dalam pengambilan unit kendaraan tidak diperbolehkan.
"Ini justru melanggar aturan dan bisa dikenakan pasal pidana kerena melakukan perampasan dengan paksa," kata dia.
Sebelumnya, tayangan video pembuangan 3 unit motor yang diduga milik kelompok debt collector ke sungai di daerah Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya menjadi viral di media sosial.
Dalam video lainnya juga terlihat amukan warga yang geram terhadap DC, karena dinilai dalam melakukan penarikan kendaraan debitur yang macet dilakukan dengan arogan.
Baca Juga:Debt Collector Dikeroyok hingga Babak Belur, Motornya Dibuang ke Sungai
Peristiwa yang terjadi di Jalan Syeh Abdul Muhyi dibenarkan Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Septiawan Adi Prihartono.
"Ya memang benar ada kejadian itu. Kami menerima laporan dari masyarakat dan langsung bergerak ke lokasi kejadian," ujarnya.
Menurut Septiawan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan mengamankan 3 unit motor yang jadi sasaran amuk warga. Sementara itu, ada 2 orang yang mengalami luka-luka dan telah dievakuasi ke rumah sakit.