Anak Kecil Auto Mewek Usai Gagal Piknik karena Kolam Renangnya Ditutup

Saya kecewa sih anak saya jadi nangis karena gak jadi berenang, tapi saya tetap harus mendukung apa apa yang pemerintah lakukan," ujarnya.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 19 Mei 2021 | 17:17 WIB
Anak Kecil Auto Mewek Usai Gagal Piknik karena Kolam Renangnya Ditutup
Taman rekreasi Cimalati tutup sementara mengikuti keputusan Pemkab Sukabumi. Pengunjung pun harus pasrah putar balik. [Sukabumiupdate.com]

SuaraJabar.id - Seorang anak kecil menangis sedih karena gagal berenang. Tempat wisata tempat ia akan menghabiskan waktu bermain air yakni Taman Rekreasi Cimalati ternyata ditutup sementara oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

Hidayat (35) ayah anak kecil itu terpaksa memutar balik kendaraan. Ia juga kecewa karena keluarganya gagal berlibur di Taman Rekreasi Cimalati, Rabu (19/5/2021) siang itu. Padahal anaknya sangat ingin berenang di tempat itu.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebelumnya telah memutuskan untuk menutup semua objek Wisata baik yang dikelola swasta dan milik daerah seperti Taman Rekreasi Cimalati.

Karena penutupan objek Wisata yang dimulai sejak 18 Mei hingga 23 Mei itu, banyak Pengunjung yang gagal liburan dan putar balik.

Baca Juga:Karawang Tutup Car Free Day dan Tempat Hiburan hingga Akhir Mei

Meski kecewa karena gagal piknik, Hidayat mengaku sadar bahwa penutupan objek Wisata itu untuk menghindari penyebaran Covid-19.

“Saya kecewa sih anak saya jadi nangis karena gak jadi berenang, tapi saya tetap harus mendukung apa apa yang pemerintah lakukan," ujarnya.

Pantauan Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, gerbang utama tempat rekreasi itu tertutup rapat. Yang nampak hanya aktivitas dua penjaga di sekitar gerbang taman rekreasi yang ada di Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug itu. Warung-warung yang berada tak jauh dari gerbang Cimalati juga tutup.

Sementara itu Direktur Utama TR Cimalati Ase Riyadi menjelaskan jika pihaknya akan patuh pada aturan pemerintah yang telah mengeluarkan keputusan penutupan sementara objek Wisata di Kabupaten Sukabumi.

"Kita siap dan akan patuh pada aturan yang dikeluarkan pemerintah," singkatnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini