SuaraJabar.id - Usai Libur Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, kasus Covid-19 di Kabupaten Garut kembali naik. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 setempat menyatakan kasus terbanyak dari klaster keluarga.
Humas Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita mengemukakan, saat ini sudah ada puluhan kasus baru dari klaster keluarga usai lebaran.
"Iya ada kenaikan, hari Sabtu (22/5) saja ada 64 kasus," katanya seperti dilansir Antara pada Minggu (23/5/2021).
Dia juga mengemukakan, hasil laporan tim Satgas Covid-19 Garut mendeteksi klaster yang cukup banyak dan masih harus terus diwaspadai penularannya, yakni klaster keluarga.
Baca Juga:Gubernur Riau Minta 5.000 Dosis Vaksin Covid-19 di Kota Dumai Dihabiskan
Lantaran itu, dia mengimbau protokol kesehatan harus diperhatikan oleh semua pihak untuk mencegah penularan Covid-19.
"Kami mengimbau protokol kesehatan tetap harus diutamakan," katanya.
Lebih lanjut, dia merinci kasus Covid-19 berdasarkan hasil laporan Satgas Penanganan Covid-19 Garut mulai Jumat (14/5/2021). Saat itu ditemukan dua kasus.
Kemudian pada Sabtu (15/5/2021) teridentifikasi sembilan kasus baru Covid-19 pun kemudian selain hari-hari tersebut ada puluhan kasus Covid-19.
Mulai terjadi lonjakan signifikan pada Jumat (21/5/2021) yakni sebanyak 49 orang. Kemudian pada hari berikutnya, Sabtu (22/5/2021) terjadi lonjakan 64 kasus, termasuk laporan positif warga dalam satu kampung di Kecamatan Bungbulang.
Baca Juga:Negara Asia Alami Kenaikan Kasus Covid-19 Harian
Selain kasus baru, tercatat juga laporan pasien positif Covid-19 meninggal dunia, meski begitu banyak juga pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Sementara dari laporan terakhir, secara akumulasi kasus wabah Covid-19 di Kabupaten Garut sebanyak 9.291 kasus, terdiri dari 449 kasus isolasi mandiri, 123 kasus isolasi di rumah sakit, 8.323 kasus dinyatakan sembuh, dan 396 kasus meninggal dunia. (Antara)